BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ada satu lagi acara yang wajib dikunjungi saat berkunjung di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yaitu Jajanan Bengi yang digelar setiap Sabtu malam oleh warga di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah.
Pengunjung bisa menikmati berbagai macam jajanan dan makanan khas masyarakat Using yang dijual di sepanjang jalan desa seperti ketan kirip, cenil, sawut, lupis dan jajanan pasar lainnya.
Di Jajanan Bengi juga tersedia makanan dengan harga yang cukup terjangkau seperti pecelan, uyah asem, pecel pitik, nasi pecel atau minuman seperti dawet dan es cao menek.
Baca juga : Ayam Kesrut dari Banyuwangi, Bumbu Sederhana Rasa Istimewa
Namun yang spesial adalah Kupat Lodoh, yaitu makanan khas yang biasanya hanya ada saat hari raya.
Setelah kering proses selanjutnya adalah ditumbuk sampai halus dan keluar minyak hingga berbentuk seperti pasta.
Baca juga : Di Banyuwangi, Menteri Rini Pesta Durian Merah
Sementara bumbu yang dgunakan adalah 'bumbu genep' yang terdiri dari merica, kemiri, ketumbar, pala, jahe, jinten, kayu manis, cabai besar, cabai rawit, laos, kunir, serai, garam dan gula.
"Setelah bumbunya dihaluskan kemudian di tumis. Baru lodoh dimasukkan lalu diberi air. Terakhir ayam kampung yang digoreng sebentar dimasukkan kedalam bumbu dan dimasak sampai matang," jelas Erna, penjual kupat lodoh kepada Kompas.com, Sabtu (21/4/2018).
"Jika kurang pedas tinggal ditambahkan cabai," jelas Erna.
Perempuan berjilbab tersebut mengaku sengaja menjual kupat lodoh karena makanan tersebut biasanya hanya ada saat hari raya dan menjadi makanan khas masyarakat Using.
"Jadi kalau ada kangen kupat lodoh nggak harus nunggu lebaran agar bisa makan. Cukup datang saja ke sini tiap malam Minggu," kata Erna sambil tertawa.
Para pengunjung bisa menikmati makanan yang dipesan dengan duduk di tepi jalan sepanjang gang desa atau menumpang di depan rumah warga. Jika beruntung, pengunjung juga bisa menyaksikan tontonan tari Gandrung.
Semua penjual adalah warga Desa Olehsari yang juga terkenal dengan desa adat Seblang Banyuwangi. Ada sekitar 25 stand yang menyediakan jenis jenis makanan, minuman dan jajanan.
Camat Glagah, Astorik saat dihubungi Kompas.com menjelaskan jajanan bengi bukan hanya sekadar menarik wisatawan datang ke Desa Olehsari tapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa.
"Gang-gang Desa Olehsari bersih dan tertata rapi sehingga kami berinisiatif untuk membuat pasar makanan khusus malam hari. Jadi masyarakat bisa merasakan hasilnya juga," kata Astorik.
Selain itu siapkan uang receh agar mudah saat transaksi serta jangan lupa membawa tas sendiri untuk mempermudah membawa makanan jika berencana untuk dibawa pulang.
Selamat berburu kuliner malam hari di desa Olehsari Banyuwangi....
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.