JAKARTA, KOMPAS.com - Selain jadi Kota Pelajar, rasanya pantas menyematkan sebutan Kota Wisata kepada Yogyakarta. Pasalnya kunjungan wisatawan ke Yogyakarta melonjak dratis setiap tahun
Pada 2017, data Dinas Pariwisata Yogyakarta mencatat ada 4,7 juta wisatawan nusantara dan 397.000 wisatawan mancangera berkunjung ke Yogyakarta. Tahun ini terjadi kenaikan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta sebanyak 10 persen dibandingkan 2017.
Yogyakarta memang punya pesona tersendiri untuk menggaet wisatawan. KompasTravel merangkum lima hal yang umumnya dilakukan oleh wisatawan yang pertama kali berkunjung ke Yogyakarta.
Malioboro merupakan nama kawasan yang membentang dari Tugu Yogyakarta sampai perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Malioboro jadi lokasi populer bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
Banyak penjual aksesoris batik, makanan, dan oleh-oleh di Jalan Malioboro. Di sini wisatawan juga dapat menumpang delman atau becak untuk melihat suasana kota Yogyakarta.
Saking terkenalnya kawasan Malioboro, banyak wisatawan yang berfoto di bawah papan nama Jalan Malioboro.
Sore hari jadi waktu yang tepat berkunjung ke Alun-Alun Kidul. Di sini kebanyakan wisatawan akan mencoba membuktikan mitos Pohon Beringin kembar yang terletak di tengah alun-alun.
Konon siapapun yang berhasil melewati jalan di tengah pohon beringin dengan mata tertutup, maka keinginannya dapat terkabul.
Di samping mitos tersebut, Alun Alun Kidul terkenal sebagai tempat berkumpul di ruang terbuka.
Ada banyak penjual jajanan kaki lima, dan tak lupa odong-odong dengan lampu dan dekorasi meriah yang dapat disewa oleh wisatawan.
Kuliner Yogyakarta terbilang unik, siang dan malam hari akan berbeda. Ada banyak kuliner Yogyakarta yang buka di malam hari, karena lokasinya berada di depan toko yang sudah tutup.
Kuliner malam Yogyakarta biasanya berupa lesehan kaki lima yang menjual gudeg, pecel ayam, oseng-oseng mercon, dan angkringan yang terkenal dengan kopi joss atau kopi yang dicelupkan arang.