Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aktivitas untuk Anda yang Pertama Kali Liburan ke Yogyakarta

Kompas.com - 27/04/2018, 21:00 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain jadi Kota Pelajar, rasanya pantas menyematkan sebutan Kota Wisata kepada Yogyakarta. Pasalnya kunjungan wisatawan ke Yogyakarta melonjak dratis setiap tahun

Pada 2017, data Dinas Pariwisata Yogyakarta mencatat ada 4,7 juta wisatawan nusantara dan 397.000 wisatawan mancangera berkunjung ke Yogyakarta. Tahun ini terjadi kenaikan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta sebanyak 10 persen dibandingkan 2017.

Yogyakarta memang punya pesona tersendiri untuk menggaet wisatawan. KompasTravel merangkum lima hal yang umumnya dilakukan oleh wisatawan yang pertama kali berkunjung ke Yogyakarta.

Bola-bola silver yang menghiasi Jalan Malioboro yang melegenda, Sabtu (12/3/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Bola-bola silver yang menghiasi Jalan Malioboro yang melegenda, Sabtu (12/3/2018).
1. Berkunjung ke Malioboro

Malioboro merupakan nama kawasan yang membentang dari Tugu Yogyakarta sampai perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Malioboro jadi lokasi populer bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.

Banyak penjual aksesoris batik, makanan, dan oleh-oleh di Jalan Malioboro. Di sini wisatawan juga dapat menumpang delman atau becak untuk melihat suasana kota Yogyakarta.

Saking terkenalnya kawasan Malioboro, banyak wisatawan yang berfoto di bawah papan nama Jalan Malioboro.

Wisatawan mengunjungi Keraton Yogyakarta, di Yogyakarta, Jumat (5/8/2016).KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan mengunjungi Keraton Yogyakarta, di Yogyakarta, Jumat (5/8/2016).
2. Berkunjung ke Alun-Alun Kidul

Sore hari jadi waktu yang tepat berkunjung ke Alun-Alun Kidul. Di sini kebanyakan wisatawan akan mencoba membuktikan mitos Pohon Beringin kembar yang terletak di tengah alun-alun.

Konon siapapun yang berhasil melewati jalan di tengah pohon beringin dengan mata tertutup, maka keinginannya dapat terkabul.

Di samping mitos tersebut, Alun Alun Kidul terkenal sebagai tempat berkumpul di ruang terbuka.

Ada banyak penjual jajanan kaki lima, dan tak lupa odong-odong dengan lampu dan dekorasi meriah yang dapat disewa oleh wisatawan.

Tampilan penjualnya seperti gudeg Yogyakarta, ibu-ibu yang berdagang dikelilingi panci panci besar berisikan paket komplit hidangan tersebut.KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Tampilan penjualnya seperti gudeg Yogyakarta, ibu-ibu yang berdagang dikelilingi panci panci besar berisikan paket komplit hidangan tersebut.
3. Kuliner malam

Kuliner Yogyakarta terbilang unik, siang dan malam hari akan berbeda. Ada banyak kuliner Yogyakarta yang buka di malam hari, karena lokasinya berada di depan toko yang sudah tutup.

Kuliner malam Yogyakarta biasanya berupa lesehan kaki lima yang menjual gudeg, pecel ayam, oseng-oseng mercon, dan angkringan yang terkenal dengan kopi joss atau kopi yang dicelupkan arang.

4. Belanja di Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo merupakan pasar tertua di Yogyakarta. Sudah ada sejak berdirinya Kesultanan Ngayogyakarta.

Di Pasar Beringharjo ada aneka komoditas. Mulai dari sembako, bahan makanan, makanan, dan batik.

Banyak wisatawan yang mencari batik dengan harga murah di Pasar Beringharjo. Sebenarnya bukan hanya batik, di sini wisatawan juga dapat membeli oleh-oleh khas Yogyakarta seperti kain lurik dan bumbu pecel.

Proses pembuatan bakpia yang dikerjakan dengan proses sederhana di pabrik Bakpia 25, Yogyakarta.KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Proses pembuatan bakpia yang dikerjakan dengan proses sederhana di pabrik Bakpia 25, Yogyakarta.
5. Bawa pulang bakpia

Buah tangan yang terkenal dari Yogyakarta adalah kue bakpia. Di Yogyakarta ada banyak merek bakpia ternama.

Kebanyakan merek bakpia menggunakan nomor, lantaran pelopor bakpia pertama diberi nama dengan nomor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com