Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karnaval Paskah di Semarang Berpotensi Jadi Agenda Wisata

Kompas.com - 28/04/2018, 12:34 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Karnaval memperingati Hari Paskah kembali digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/4/2018) siang. Acara ini di masa mendatang berpotensi menjadi agenda wisata tahunan jika sanggup dikemas secara baik.

Karnaval Paskah digelar cukup meriah di Semarang. Karnaval dimulai dengan pawai dari wilayah Kota Lama, kemudian berjalan menuju Balai Kota di Jalan Pemuda.

Ada ratusan peserta yang mengikuti karnaval ini dengan melakukan pawai di sepanjang jalan Letjend Suprapto hingga Jalan Pemuda. Peserta karnaval telah berhias diri sehingga menampilkan atraksi yang cukup menghibur pengunjung.

Baca juga : Berfoto Ala Noni Belanda di Taman Srigunting Kota Lama Semarang, Mau?

Sebelum pawai juga digelar visualisasi pengorbanan Yesus.

Karnaval memperingati Hari Paskah digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/4/2018).KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Karnaval memperingati Hari Paskah digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/4/2018).
Karnaval Paskah secara resmi dilepas oleh Ketua DPRD Jawa Tengah Rukma Setiabudi, Anggota Komisi VI DPR RI Juliari Batubara, Ketua Komisi Hubungan Antar Umat Beragam Keuskupan Agung Semarang Aloysius Budi Purnomo hingga Pendeta Natanael Setiabudi.

Dalam sambutannya, Pendeta Natael memuji kekondusifan Kota Semarang sehingga pelaksanaan karnaval berlangsung aman dan meriah.

Baca juga : Gelar Pawai Paskah di Kota Kupang, Belasan Etnis Kenakan Pakaian Adat

Ibu kota Jawa Tengah ini dinilai Pendeta Natael telah menunjukkan eksistensi keberagaman warganya.

"Di Semarang, kami dapat kesempatan merayakan ini, kotanya indah, sejuk bersatu dalam keragaman," ujar Natan.

Karnaval memperingati Hari Paskah digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/4/2018).KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Karnaval memperingati Hari Paskah digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/4/2018).
Karnaval Paskah dirayakan sebagai bentuk memperingati kebangkitan Kristus. Ia pun meminta peserta karnaval menjalani pawai dengan kebahagiaan.

"Mari lakukan karnaval ini secara sukacita," ucapnya.

Selain diikuti oleh umat Kristiani maupun Katolik, karnaval Paskah juga diikuti para komunitas lintas-agama, pihak kepolisian, sekolah, hingga gereja-gereja. Warga negara asing juga terlihat menjadi salah satu peserta karnaval.

Anggota DPR RI Juliari Batubara di sela pawai mengatakan, karnaval Paskah tidak hanya dimiliki oleh umat yang merayakannya saja. Karnaval yang diikuti semua elemen membuktikan bahwa Kota Semarang menunjukkan entitas keberagaman.

Karnaval memperingati Hari Paskah digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/4/2018).KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Karnaval memperingati Hari Paskah digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/4/2018).
"Ini bukti Semarang itu hebat, bisa mengakomodasi, merayakan berbagai perayaan agama, yang dianut warganya. Ini contoh bagus, karena memang Indonesia beragam dan besar kalau mempertahankan keberagaman," ujarnya.

Juliari berharap nantinya karnaval dapat dikemas sebagus mungkin, sehingga memungkinkan juga masuk menjadi agenda wisata. Terlebih, start karnaval dimulai dari Kota Lama.

"Harapannya seperti itu juga, dikemas baik. Ini bukan hanya peragaan, tapi pesta keberagaman. Ini juga menjadi wisata karena ikut memperkenalkan kota lama," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com