Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naengmyeon, Mi Dingin Saksi Pertemuan Bersejarah Dua Pemimpin Korea

Kompas.com - 29/04/2018, 07:00 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jumat (27/4/2018) lalu, menjadi hari bersejarah bagi Korea Utara maupun Korea Selatan. Keduanya bertemu dan saling menyuguhkan makan malam yang salah satu hidangannya ialah mi dingin ala Korea Utara.

Mi dingin atau naengmyeon mi berbentuk kecil kecoklatan yang berasal dari kota Korut seperti Pyongyang dan Hamhung. Meski begitu, kuliner itu juga populer di Korsel.

Dikutip dari HIS-Travel, Naengmyeon ini, merupakan hidangan favorit masyarakat Korea selama musim panas.

Uniknya kuah mi ini sangat dingin, karena kuahnya dimasukkan es batu dalam jumlah yang cukup banyak.

Mi yang disantap dalam keadaan dingin sampai kuahnya hampir dibekukan itu mungkin tidak terdapat di negara-negara lain selain dua korea ini. Banyak yang menyebut hidangan ini sebagai hidangan persatuan.

Bagi orang Indonesia yang terbiasa dengan mi berkuah panas atau hangat, saat mencoba mi ini mungkin akan sedikit aneh di lidah.

Selain kuahnya yang super dingin, Naengmyeon mempunyai satu ciri khas lain, yaitu mi yang cukup keras, tidak begitu mudah memutuskannya dengan gigi manusia sehingga harus dipotong dengan gunting terlebih dahulu sebelum dimakan.

Hal itu disebabkan karena mie untuk Naengmyeon dibuat dari tepung Buckwheat, sejenis gandum.

Penyajian mi dingin

Naengmyeon lazimnya disajikan dalam sebuah mangkuk stainless bekururan besar dengan kaldu dari daging sapi dan pelengkap berupa mentimun yang dipotong memanjang.

Lauknya, irisan pir Korea, telur rebus, dan daging sapi disusun dengan rapi di atasnya, lengkap dengan kuah dingin yang bisa dicampurkan dengan es batu. Beberapa orang menambahkan saus pedas sebagai tambahan rasa.

Secara tradisional, mi yang digunakan dalam Naengmyeon tidak dipotong alias dibiarkan memanjang. Hal tersebut karena mi yang panjang melambangkan umur panjang dan kesehatan yang baik, di Korea.

Mi dingin ini disajikan dalam dua jenis, berkuah atau tanpa kuah. Mi yang disajikan dengan berkuah yang disebut Mul Naengmyeon, dan yang disajikan tanpa kuah yang disebut Bibim Naengmyeon.

Bibim Naengmyeon biasanya disajikan dengan bahan-bahan pedas seperti gochujang (saus cabai merah) kemudian dicampur lalu dimakan.

Korea Selatan dan Korea Utara bertemu dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea.

Dalam pertemuan tersebut Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un sempat melontarkan guyonan terkait mi dingin yang disuguhkannya, kepada Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae In.

"Sangat sulit. Namun, kami mebawa Naengmyeon Pyongyang. Saya berharap Presiden Moon menyukainya," kata Kim dalam siaran langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com