Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Siswa di Desa Nemberala Diajak Mencintai Laut Sejak Dini

Kompas.com - 30/04/2018, 20:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

BAA, KOMPAS.com - Senyuman kepala Sekolah SD Anda Iko Nemberala, Yanses Weni, begitu tulus saat menyambut kedatangan rombongan petugas dari Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur serta wartawan, Sabtu (28/4/2018) pagi.

Rombongan yang dipimpin oleh Kepala BKKPN Kupang Ikram Sangadji itu hendak melaksanakan Conservation Goes To School di SD yang berada di dekat kawasan Pantai Nemberala.

Pantai ini terkenal sebagai surganya surfing bagi para wisatawan asing.

Desa Nemberala sendiri berada di Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, NTT.  Rote merupakan pulau paling selatan Negara Indonesia dan berbatasan laut dengan Australia.

Ratusan warga Desa Nemberala, sedang membersihkan sampah yang berserakan di Pantai Nemberala di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (28/4/2018).KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE Ratusan warga Desa Nemberala, sedang membersihkan sampah yang berserakan di Pantai Nemberala di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (28/4/2018).

Pada Januari 2018, Presiden Joko Widodo berkunjung ke wilayah itu dan menginap semalam di Bungalow Nemberala Beach Resort.

Yanses Weni lalu menyalami satu-persatu rombongan, dan kemudian mempersilahkan masuk ke ruang guru untuk beristirahat sejenak sebelum melakukan kegiatan.

Kepada rombongan, Yansen menggambarkan kondisi sekolah termasuk para siswa dan dirinya yang sudah mengabdi di sekolah itu sejak tahun 1982 silam.

Saat Yansen sedang berbincang santai dengan Ikram Sangadji dan para stafnya, para guru kemudian mengatur 75 siswa dan siswi kelas V dan VI untuk berkumpul di ruangan kelas V.

Para murid SD Anda Iko Nemberala begitu antusias dan bersemangat menyambut kedatangan tim BKKPN Kupang.

Baca juga : Menyebut Rote Ndao di NTT, Terbayang Pantai, Tenun, dan Sasando

Ikram Sangadji bersama rombongan lalu masuk ke dalam ruangan kelas V. Kepada para siswa, Ikram langsung memperkenalkan mereka tentang sejumlah spesies ikan yang berada di laut.

Ikram pun menjelaskan tentang terumbu karang dan pohon mangrove (bakau). Siswa pun diberitahu tentang dampak buruk jika terumbu karang dan pohon mangrove dirusak. Termasuk membuang sampah sembarangan di laut.

Ikram pun menutup penjelasannya dengan pemutaran video dan peragaan poster tentang konservasi ekosistem dan jenis ikan yang dilindungi, untuk mendorong minat siswa memberikan pertanyaan terkait konservasi.

Siswa pun bertambah antusias ketika dua orang staf BKKPN Kupang, Imam Fauzi dan Suhaidi secara bergantian memberikan kuis disertai hadiah menarik.

Pertanyaan dua staf tersebut tentang ekosistem laut dijawab dengan benar. Siswa pun dibagikan kertas berupa kuisioner untuk dijawab dan dikumpulkan.

Baca juga : Pemasaran Tenun Ikat Rote Ndao Tersendat

Ikram Sangadji mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan ini dengan tujuan untuk menanamkan cinta laut sejak dini.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com