Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri di Balik Rosti Swiss yang Disantap Kim Jong Un

Kompas.com - 02/05/2018, 09:30 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Sumber Telegraph

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada 10 hidangan istimewa yang disajikan saat Inter-Korea Summit pada 27 April 2018. Rosti khas Swiss adalah salah satunya.

Roshcti atau rosti merupakan hidangan tradisional Swiss. Terbuat dari kentang yang disajikan seperti pancake.

Bagaimana ceritanya rosti bisa terhidang di momen bersejarah yang terjadi antara dua negara Korea?

Dikutip dari Telegraph, Selasa (1/5/2018), Kim Jong Un disebut-sebut pernah lama belajar di Swiss. Tepatnya pada 1998-2000.

Saat itu Kim Jong Un diperkirakan berusia 15-17 tahun.

Meski pihak Korea Utara hingga saat ini belum mengkonfirmasi perihal tersebut, hidangan rosti tampaknya dirancang untuk membawa kembali kenangan hangat hari-hari Kim Jong Un di Swiss.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri), dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In berpegangan tangan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea di Panmunjom, Jumat (27/4/2018).AFP/KOREAN BROADCASTING SYSTEM Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri), dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In berpegangan tangan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea di Panmunjom, Jumat (27/4/2018).
Kim Jong Un kecil melewati hari-harinya bersama bibinya, Ko Yong Suk, dengan nama samaran Pak Un. Ia bersekolah di Liebefeld-Steinhölzli di Bern.

Adik perempuannya, Kim Yo Jong, juga disebut ikut bersamanya saat itu. Sang adik berada di bawah asuhan Pak Mi Hyang.

Mantan teman sekelasnya mengatakan kepada Washington Post bahwa Kim Yo Jong menikmati pelajaran balet, sedangkan Kim Jong Un menyukai olahraga basket.

Selain diplomasi formal yang dilakukan kedua negara, kuliner nampaknya menjadi salah satu alat diplomasi dalam momen bersejarah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com