Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Feskola: Mengungkit Kenangan Lama di Kota Tua Banjarnegara

Kompas.com - 02/05/2018, 17:23 WIB
Iqbal Fahmi,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Mereka membangun bisnis sekaligus hunian megah berciri arsitektur indische empire yang khas dengan pilar menjulang, lantai marmer dan bingkai jendela lapang.

Letak Kota Klampok yang jauh dari pusat pemerintahan adminstratif Karesidenan Banyumas, membuat peninggalan budaya era kolonial cenderung selamat dari kerusakan parah saat masa peperangan.

Meski demikian, bangunan-bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah masa kelam bangsa itu tak berarti luput sama sekali dari tindak vandalisme.

“Selain gedung perkantoran, hampir sebagian besar bangunan yang berpotensi menjadi cagar budaya di Klampok, termasuk bangunan utama pabrik gula, saat ini berstatus milik perseorangan,” kata Kepala Seksi Pelayanan Informasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara, Khaerudin.

Pasca kemerdekaan, gedung pabrik gula di Klampok sempat menjadi milik Perum Perhutani, hingga kemudian berpindah tangan menjadi milik perseorangan.

Kini nasib bangunan bersejarah itu difungsikan sebagai gudang penyimpanan semen dan bahan bangunan.

Tak jauh berbeda dengan nasib perumahan pegawai di kompleks BLKP. Dari enam bangunan, lima diantaranya telah bersalin rupa.

Perwajahan fasad bangunan telah banyak mengalami renovasi oleh sang pemilik, entah karena rusak, maupun karena keinginan pribadi semata.

“Di sepanjang Jalan Raya Klampok juga hampir semuanya bangunan Belanda, ruko-ruko kalau dibongkar itu belakangnya bangunan lama,” ujarnya.

Khaerudin mengaku kesulitan untuk melakukan perlindungan karena selama ini belum pernah ada upaya inventarisasi mendalam terkait keberadaan potensi cagar budaya itu.

Bahkan, situs peninggalan era kolonial yang digunakan untuk kantor-kantor pemkab pun belum satupun yang terdaftar sebagai cagar budaya.

“Salah satu tujuan kami mengelar Feskola salah satunya untuk menarik antusiasme masyarakat untuk mengenal dan peduli terhadap cagar budaya, sehingga upaya untuk melestarikannya kedepan mendapat banyak dukungan,” ujarnya.

Terlebih, dengan dimulainya pembangunan Bandara Jenderal Besar Sudirman di Purbalingga, diprediksi jumlah pelancong baik domestik maupun mancanegara akan meningkat tajam.

Khaerudin berkeinginan, sebelum gejolak itu terjadi, Klampok sudah lebih dulu berbenah dengan konsep wisata sejarah yang akan membawa turis seolah menjadi pengalana waktu.

“Sambil terus berbenah, kami berencana untuk menggelar Feskola secara rutin setiap dua pekan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com