Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Sentra Batik 3 Negara di Batang

Kompas.com - 03/05/2018, 07:28 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BATANG, KOMPAS.com - Berkunjung ke Batang, ada batik unik yang bisa Anda bawa sebagai oleh-oleh ialah batik tiga negara.

Batik tradisional Batang di Jawa Tengah ini memiliki ciri khas yakni motifnya yang sangat detail, dan selalu menggunakan tiga warna filosofis, merah, biru, dan coklat.

"Dinamakan tiga negara itu karena memang terpengaruh dari tiga kebudayaan, Eropa dengan rendanya, warna merah Tionghoa, dan bertemu muslim dari motif penggambarannya," tutur Miftakhutin (40), saat dikunjungi KompasTravel di sanggar batik Rifa'iyah, Rabu (2/4/2018).

Baca juga : Liburan ke Kepulauan Sula, Jangan Lupa Beli Oleh-oleh Batik

Renda di bagian bawah batik, sebagai pengaruh era kolonial Eropa, lalu warna merah dengan motif Tionghoa pesisir.

Batik 3 negara atau batik syafaiyah dari Batang, dengan motif khasnya dan tiga warna yang selalu melekat, diambil di Sentra Bati Safaiyah, Batang, Jawa Tengah, Rabu (2/5/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Batik 3 negara atau batik syafaiyah dari Batang, dengan motif khasnya dan tiga warna yang selalu melekat, diambil di Sentra Bati Safaiyah, Batang, Jawa Tengah, Rabu (2/5/2018).
Keduanya bertemu tradisi muslim sebagai penggambaran, seperti menggambar makhluk hidup tidak boleh menyerupai, dan lahir dari pesantren-pesantren lingkungan muslim.

Wanita yang akrab disapa Tin itu mengatakan tiga warna yang selalu ada di batik, merah, biru, dan coklat juga melambangkan pengaruh itu.

Baca juga : Inilah Keindahan Batik Sumenep yang Berbeda dari Batik Lain

Keseluruhan batik batang ada 24 motif dasar yang terus diwariskan secara turun temurun.

Antara lain motif pelo ati, gendangan, benji tambal, kotak kitir, sigar kupat, kawung jenggot, ila ili, klasem, dan lainnya. Semuanya merupakan jenis batik tulis.

Di masa jayanya batik ini sudah mampir ke banyak negara, dari Jepang, Singapura, Malaysia, Laos, dan Eropa.

Menurutnya orang luar negeri paling suka batik ini kalau menggunakan pewarna alam, seperti orang Jepang dan Eropa.

"Tapi sekarang kita cuma bisa pakai pewarna sintetis, selain prosesnya, modalnya juga besar kalau pakai warna alami," katanya.

Batik dengan nama lain syafi'iyah ini diproduksi di Desa Kalipucang Wetan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Pembuatan batik tersebut memakan waktu enam bulan, mulai proses penggambaran hingga siap dijual.

Batik 3 negara atau batik syafaiyah dari Batang, dengan motif khasnya dan tiga warna yang selalu melekat, diambil di Sentra Bati Safaiyah, Batang, Jawa Tengah, Rabu (2/5/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Batik 3 negara atau batik syafaiyah dari Batang, dengan motif khasnya dan tiga warna yang selalu melekat, diambil di Sentra Bati Safaiyah, Batang, Jawa Tengah, Rabu (2/5/2018).
Semuanya diproduksi oleh perempuan di desa tersebut karena membatik identik dengan keahlian perempuan di Batang.

Lalu mereka menjualnya di sentra batik syafi'iah di Jalan Mataram III Rt 02 Rw 02, Kalipucang Wetan, Kabupaten Batang.

Anda bisa membelinya masih dalam bentuk kain empat meter persegi mulai harga Rp 350.000 hingga jutaan rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com