Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tibo Rawut, Tradisi Unik Memasak Daging dengan Bambu

Kompas.com - 05/05/2018, 14:10 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Biasanya insting seorang jurnalis ketika melihat hal-hal baru muncul pertanyaan dan menggali informasi terkait dengan menu yang pertama kali dilihat.

Dalam keadaan lapar, kami melahap hidangan itu. Lalu, Ketua Lembaga Adat Desa Langgasai sekaligus pensiunan guru, Aloysius Lalung menginformasikan bahwa hidangan daging yang berbeda dari yang lainnya adalah tibo rawut serta rupang.

Lalung menjelaskan, tibo rawut adalah memasak daging babi dan sejenisnya dengan cara dibakar.

Ini merupakan sebuah tradisi warga Elar Selatan ketika dilangsungkan ritual adat dan upacara-upacara lainnya yang berhubungan dengan alam semesta, Sang Pencipta Kehidupan dan leluhur tak lepas dari tibo rawut.

Tibo rawut adalah cara memasak daging dengan cara dibakar. Daging babi atau sejenisnya dimasukkan ke dalam batang bambu muda, dicampur dengan daun ubi atau sejenisnya.
Bambu muda yang berisi daging di dalamnya dibakar. Selain itu ada rupang. Rupang adalah cara masak nasi yang dibungkus daun bambu muda.

Lalung menjelaskan, biasanya warga menghidangkan menu ini saat ritual dan upacara adat. Kali ini hidangan tibo rawut dan rupang dikhususkan bagi tamu yang berkunjung di Desa Langgasai dari Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur.

Seorang mama di Kampung Runus, Desa Langgasai, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Minggu (15/4/2018) sedang menunjukkan tibo rawut, makanan khas dan unik dari wilayah Elar Selatan. KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Seorang mama di Kampung Runus, Desa Langgasai, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Minggu (15/4/2018) sedang menunjukkan tibo rawut, makanan khas dan unik dari wilayah Elar Selatan.
Lalung bertanya kepada kami, bagaimana rasanya hidangan yang sangat berbeda di pagi ini. Spontan saya menjawab dua menu ini saya nikmat. Rasa dagingnya lembek dan halus serta nasinya sangat lembut. Ini menambah gairah makan apalagi hal baru yang saya jumpai.

Tibo Rawut dan Rupang, Hidangan Khas Elar Selatan

Saya pernah mendengar tentang nasi rupang beberapa tahun lalu ketika saya berkunjung ke rumah keluarga Suku Walan di Kampung Rajongkoe atau Nunur, Desa Mbengan, Kecamatan Kota Komba.

Saat itu hidangannya dari jagung muda yang dimasak. Jagung muda yang sudah dihaluskan dimasukkan dalam daun kakao muda, lalu diikat dengan tali dan dimasak.

Kali ini saya dan rombongan disuguhkan rupang dari nasi merah serta tibo rawut. Saat itu saya tidak sempat mengabadikannya dengan kamera dan handphone karena saya dan rombongan dalam keadaan lapar.

Setelah makan, kami  langsung tidur karena kami semua sangat lelah karena melintasi jalan yang penuh tantangan dan buruk.

Berkunjung ke Rumah Keluarga Tua Adat Suku Walan

Tua adat Suku Walan, Kornelis Sambi sempat bertemu di Kampung Mbapo, Desa Lembur beberapa tahun lalu. Rasa kekeluargaan sudah terpelihara dengan baik.

Setiba di rumahnya, saya bersama dengan rombongan lainnya disuguhkan minuman kopi pahit (pait) ditambah dengan pisang masak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com