JAKARTA, KOMPAS.com – Museum Gunung Api Merapi yang terletak di Desa Harjobinangun, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta terkena dampak erupsi Gunung Merapi.
Akibatnya, museum ini pun ditutup sejak Jumat (11/5/2018) pagi.
“Kalau untuk hari ini (Jumat 11/5/2018) kita tutup. Karena sekitar jam 09.00 WIB tadi penuh dengan debu, abu, dan pasir halus. Sehingga hari ini dan besok kita kegiatan pembersihan dulu,” ujar Plt Kepala UPT Museum Gunung Api Merapi, Ari Triyono kepada KompasTravel saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Baca juga : Hindari Merapi, Ini Jarak Aman untuk Wisatawan
Ia menjelaskan, pada pagi hari tadi karyawan yang bekerja di Museum Gunung Api Merapi terlebih dahulu mengurusi keluarganya. Pasalnya, sebagian besar rumah karyawan berada di kawasan Kaliurang.
Baca juga : Merapi Erupsi, Ini Alternatif Transportasi dari atau ke Yogyakarta
Dampak dari erupsi Gunung Merapi ini mengakibatkan tempat parkir pun diselimuti debu. Sehingga, menurut Ari, sebelum besok museum dibuka untuk umum akan dilakukan pembersihan halaman parkir.
“Tapi Insya Allah besok Sabtu sudah operasional seperti biasa. Pertama kita fokus pembersihan abu supaya pengunjung yang datang nyaman,” katanya.
Selain itu, Ari menambahkan, pihaknya akan meminta bantuan tangki air kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat. Nantinya air akan disemprotkan ke halaman yang terkena abu vulkanik.
Dengan demikian, meski ada pembersihan halaman parkir, wisatawan bisa berkunjung ke Museum Gunung Api Merapi besok (Sabtu) pagi mulai pukul 08.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.