Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merapi Erupsi, 110 Lebih Wisata Lava Tour Batal Beroperasi

Kompas.com - 11/05/2018, 19:00 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 110 perjalanan wisata Lava Tour Merapi batal pasca erupsi Gunung Merapi, Yogyakarta, Jumat (11/5/2018) pagi.

Ada 110 Jeep dari salah satu komunitas wisata Lava Tour terbesar MGM Adventure dibatalkan.

Eko mengatakan total kerugian mencapai Rp 38.5 juta, dengan harga sewa satu Jeep Rp 350.000.

"Orderan hari ini 110 Jeep cancel semua. Itu setelah kita informasikan kondisi di sini, demi keamanan wisatawan," kata Eko Ketua Komunitas Jeep Merapi, MGM Adventure saat dihubungi KompasTravel, Jumat (11/5/2018).

Ia dan para anggota komunitas lain telah mengadakan pertemuan dengan Dinas Pariwisata Yogyakarta, siang tadi. Hasilnya pembatalan wisata Lava Tour Merapi baru sampai hari ini.

"Weekend sementara ini masih normal, tidak ada yang di-cancel. Besok sampai seterusnya masih normal," kata Eko.

Sementara itu salah satu agen pariwisata di Yogyakarta yang mengakomodir wisata Kaliurang juga terpaksa mengalihkan destinasi wisatanya.

Wisatawan mengendarai mobil jip saat mengikuti wisata lava tour di kaki Gunung Merapi, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (17/5/2013). Wisata mengunjungi daerah bekas aliran lava erupsi Merapi ini dipungut biaya Rp 300.000 - Rp 500.000 per trip.  KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Wisatawan mengendarai mobil jip saat mengikuti wisata lava tour di kaki Gunung Merapi, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (17/5/2013). Wisata mengunjungi daerah bekas aliran lava erupsi Merapi ini dipungut biaya Rp 300.000 - Rp 500.000 per trip.

"Tidak ada cancel, tapi wisatawan kita alihkan ke lokasi lain, seperti Gunung Kidul kan lebih aman," terang Widodo Nugroho, Pemilik Geo Wisata Yogyakarta saat dihubungi KompasTravel, di hari yang sama.

Ia merasa lebih beruntung, karena terbiasa menyediakan paket wisata yang bervariasi dalam sehari, sehingga tidak tergantung kepada satu lokasi wisata.

"Itinerari yang ada jadwal ke Kaliurang kita alihkan ke tempat lain dan wisatawan maklum karena situasi dan demi keamanan mereka," terang Widodo.

Baik komunitas Jeep, maupun agen perjalanan berharap agar kondisi ini segera pulih, dan wisatawan tidak perlu khawatir.

Wisatawan mengunjungi batu alien di tepi Kali Gendol, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, saat mengikuti wisata lava tour di kaki Gunung Merapi, Jumat (17/5/2013). Wisata mengunjungi daerah bekas aliran lava erupsi Merapi ini dipungut biaya Rp 300.000 - Rp 500.000 per trip.KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Wisatawan mengunjungi batu alien di tepi Kali Gendol, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, saat mengikuti wisata lava tour di kaki Gunung Merapi, Jumat (17/5/2013). Wisata mengunjungi daerah bekas aliran lava erupsi Merapi ini dipungut biaya Rp 300.000 - Rp 500.000 per trip.

"Untuk wisatawan tidak perlu cemas dan takut untuk berwisata Lava Tour Merapi, karena kondisinya aman status Merapi jg tidak ada peningkatan, masih aktif normal," tutur Eko.

Ia menutup mulai besok, Sabtu 12 Mei 2018 Lava Tour merapi, sudah mulai kembali beraktivitas.

Adapun letusan Gunung Merapi terjadi pada Jumat (11/5/2018) pagi. Letusan disertai dengan suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho pada hari yang sama.

Sutopo menjelaskan, Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali dan Sleman itu saat meletus melontarkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com