Warga berkumpul di lapangan desa sejak pagi hingga sore hari. Kemudian, mereka berjalan kaki menuju sumber air yang berjarak sekitar 500 meter dari lapangan dusun.
Selanjutnya, dilakukan prosesi pengambilan air dari sumber air Tuk Dawung oleh puluhan warga serta tokoh dan perangkat desa setempat.
Tuk Dawung merupakan sumber mata air yang telah ‘menghidupi’ seluruh warga Dawung dan sekitarnya.
Sebagai sumber pengairan lahan pertanian, air minum, membersihkan diri, dan kebutuhan lainnya.
Air yang sudah dimasukkan ke dalam kendi dibawa kembali menuju lapangan dusun, kemudian disatukan dalam kendi besar yang secara simbolis diberi doa oleh sesepuh Dusun Dawung.
Perang air diawali dengan warga saling melempar plastik yang berisi air. Mereka membaur menjadi satu. Semua bersuka cita.
Baca juga:
Bajong Banyu, Tradisi Perang Air Sambut Ramadhan di Magelang
6. Tradisi Malamang dan Marandang di Padang
Tradisi Malamang dan Marandang biasanya dilakukan warga Padang, Sumatera Barat, untuk menyambut Ramadhan.
Malamang adalah membuat penganan lemang. Tradisi ini memasak penganan yang terbuat dari beras ketan itu biasanya dilakukan sepekan hingga sehari menjelang hari-hari besar dan bulan puasa.
Sementara, Marandang adalah memasak rendang. Hal ini dilakukan karena menganggap Ramadhan adalah bulan baik. Oleh karena itu, sebagai wujud rasa syukur, disajikan menu istimewa untuk sahur.
Bahkan, tak jarang, mereka yang berada di perantauan meminta dikirimkan rendang dari kampung halaman sebagai sajian perdana menjalani santap sahur di bulan Ramadhan.
Ingin tahu lebih jauh soal dua tradisi ini, baca juga:
Unik, Tradisi Malamang untuk Sambut Ramadhan
Marandang, Tradisi Unik Sambut Ramadhan