JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan travel advice dari negara-negara lain yang dikeluarkan terkait peristiwa ledakan bom di Surabaya akhir pekan lalu masih dalam kategori wajar.
Ia mengatakan sektor pariwisata Indonesia seharusnya tak perlu takut atas pembaruan travel advice tersebut.
"Seharusnya tidak (perlu takut) sih. Jadi (travel advice) itu peringatan negara terhadap warga negaranya. Masih wajar" kata Arief seusai jumpa pers Launching Calender of Event Aceh 2018 di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (15/5/2018).
Menurutnya, jika kondisi keamanan di Indonesia khususnya di Surabaya, Jawa Timur telah pulih, maka travel advice tersebut akan dicabut.
"Mereka (negara-negara) itu kan punya perwakilan di sini (Indonesia)," ujarnya.
Ia mengaku telah mengetahui perihal beberapa negara yang mengeluarkan travel advice terbaru terkait Indonesia.
Adapun beberapa negara yang mengeluarkan travel advice untuk warga negaranya yang ingin dan sedang liburan di Indonesia seperti Singapura, Amerika Serikat, Australia, Inggris, dan Irlandia.
"Kami tahu beberapa negara mengeluarkan travel advice dan itu kami hargai. Kami sadar itu kewajiban untuk mengingatkan warga-warganya yang datang ke (Indonesia)," ujarnya.
Sebelumnya, Pada hari Sabtu dan Minggu pekan lalu, terjadi ledakan bom di tiga gereja di Kota Surabaya dan kantor Mapolrestabes Surabaya.
Kemudian, peristiwa ledakan bom kembali terjadi di salah satu kamar di kawasan rumah susun Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Ledakan bom tersebut menimbulkan korban tewas dan luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.