Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2018, 17:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pecinta kuliner pedas di daerah Jawa, nama Waroeng Spesial Sambal (SS) mungkin sudah tidak asing. Sesuai namanya, rumah makan ini menjadikan sambal sebagai 'bintang utama' dalam sajiannya.

Hal yang menarik, Waoreng SS dirintis dari tenda kaki lima di Jalan Kaliurang, kawasan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dari warung kaki lima ini, pemilik Waroeng SS, Yoyok Hery Wahyono (44) berhasil mendirikan 83 cabang rumah makan.

"Pasar kuliner pedas di Yogyakarta ini ada, tetapi dulu itu kebanyakan menjual dengan cita rasa pedas manis," jelas Yoyok saat Seminar Nasional Kuliner Citarasa Pedas dari Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada di Balai Pamungkas, Yogyakarta, Selasa (8/5/2018).

Baca juga: Kiat Menetralisir Rasa Pedas dari Bos Waroeng Spesial Sambal

Yoyok mengatakan idenya muncul untuk membuka warung dengan berbagai jenis sambal.

Namun demikian, sebenarnya Yoyok tidak pernah berencana untuk berbisnis. Semua terjadi lantaran Yoyok stagnan di studi teknik kimia.

"Kalau tidak lulus lulus kuliah, saya tidak bisa mengandalkan hidup dari ijazah. Saya cari apa yang saya bisa, kebetulan saya suka masak. Jadi saya buka warung. Ini bukan rencana hidup saya, tetapi kecelakaan yang nikmat," cerita Yoyok.

Waroeng Spesial Sambal sambal pertama di Jalan Kaliurang yang masih dipertahankan hingga kini. Dok. Waroeng SS Waroeng Spesial Sambal sambal pertama di Jalan Kaliurang yang masih dipertahankan hingga kini.

Yoyok ingat saat ia merintis Waroeng SS pertama pada 2002, modalnya hanya Rp 9 juta. Uang Rp 3 juta dari tabungannya dan Rp 6 juta dari adik sepupunya dengan sistem bagi hasil usaha.

Ternyata perkiraannya benar mengenai pangsa pasar kuliner pedas di Yogyakarta. Awal membuka usaha, Yoyok mengatakan usahanya laris manis.

Hanya saja laris bukan berarti untung. Yoyok mengaku awal berjualan justru tidak ada laba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Jalan Jalan
2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

Travel Update
Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Travel Tips
10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

Jalan Jalan
Cerita Penjual Barang Antik di Jalan Surabaya, Bertahan Lebih dari 40 Tahun

Cerita Penjual Barang Antik di Jalan Surabaya, Bertahan Lebih dari 40 Tahun

Jalan Jalan
10 Tempat Liburan di Jakarta Barat, Ada yang Gratis

10 Tempat Liburan di Jakarta Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
2 Bebek Raksasa Mengapung di Perairan Hong Kong, Ada Apa?

2 Bebek Raksasa Mengapung di Perairan Hong Kong, Ada Apa?

Travel Update
Kurma dan Cokelat, Produk Oleh-oleh Haji Paling Populer di Pasar Tanah Abang

Kurma dan Cokelat, Produk Oleh-oleh Haji Paling Populer di Pasar Tanah Abang

Travel Update
Omah Prahu 99, Tempat Nongkrong Asyik dengan Panorama Sunset Waduk Cengklik Boyolali

Omah Prahu 99, Tempat Nongkrong Asyik dengan Panorama Sunset Waduk Cengklik Boyolali

Jalan Jalan
Kisah Penjual Musik Lawas di Pasar Barang Antik, Malah Berharap Dagangan Tak Cepat Habis

Kisah Penjual Musik Lawas di Pasar Barang Antik, Malah Berharap Dagangan Tak Cepat Habis

Hotel Story
3 Air Terjun di Kabupaten Biak Numfor, Tak Jauh dari Pusat Kota

3 Air Terjun di Kabupaten Biak Numfor, Tak Jauh dari Pusat Kota

Jalan Jalan
Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, di Mana Lokasinya?

Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, di Mana Lokasinya?

Jalan Jalan
Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

Travel Update
Awas Bisa Dipidana, Ini 18 Larangan dan Sanksi pada Pendakian Gunung Prau via Dieng

Awas Bisa Dipidana, Ini 18 Larangan dan Sanksi pada Pendakian Gunung Prau via Dieng

Travel Update
AP I Layani 6,2 Juta Penumpang pada Mei 2023, Tertinggi sejak Pandemi

AP I Layani 6,2 Juta Penumpang pada Mei 2023, Tertinggi sejak Pandemi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com