Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Hipotermia, Ini Penyakit Lain yang Mengintai Pendaki Gunung

Kompas.com - 16/05/2018, 22:21 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Hipotermia bisa terjadi pada keadaan basah dan berangin di tempat yang dingin, ditandai dengan suhu tubuh yang menurun, rasa lelah, sulit bicara, dan pikiran yang tidak terkendali.

Pertolongan pertama yang harus Anda lakukan ialah perbaiki keadaan, dengan ganti pakaian basah dengan yang kering, lebih baik beberapa lapis.

Lalu istirahat dalam kantong tidur (sleping bag) untuk mengurangi pengeluaran panas tubuh.

"Beri makanan dan minuman hangat agar suhu tubuh cepat kembali," tambah Soma.

3. Heat stroke

Heat stroke justru kebalikan dari hipotermia, yaitu disebabkan suhu yang tinggi dengan pemasukan cairan yang kurang. Biasanya ini terjadi di tempat yang panas dalam waktu yang lama.

Seperti banyak berolahraga mengeluarkan keringat, tapi tidak diimbangi cairan dengan cairan masuk yang memadai.

Pertanda Anda terkena penyakit ini ialah suhu tubuh yang meningkat tidak terkendali, keringat berkurang, sangat haus, sesak nafas, sakit kepala, sampai tidak sadarkan diri.

"Umumnya didahului dengan dehidrasi," tuturnya.

Pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan ialah membawa korban ke tempat teduh, lindungi dari panas matahari, dinginkan kepala korban dengan kompres dingin, dan beri minuman dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com