Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2018, 13:12 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Parahyangan (WISSEMU) berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tertinggi dunia, Puncak Gunung Everest pada Kamis (17/5/2018).

Pendakian hingga Puncak Gunung Everest menjadi penutup misi ekspedisi mengibarkan bendera Indonesia di tujuh gunung tertinggi di tujuh benua atau seven summits.

Dua pendaki perempuan Tim WISSEMU yang berhasil menginjakkan kaki di Puncak Gunung Everest adalah Fransiska Dimitri Inkiriwang (Deedee) dan Mathilda Dwi Lestari (Hilda).

Pesan tersebut pun didapatkan dari salah satu pendaki Tim WISSEMU, Hilda yang mengirim pesan satelit setelah sampai puncak.

“Puji Tuhan Summit! Saat ini tanggal 17 Mei 2018, pukul 5.50 Sang Saka Merah Putih berkibar di puncak Everest! Bendera Indonesia di tujuh puncak dunia! Keberhasilan ini kami persembahkan untuk persatuan bangsa! Untukmu Indonesia! Terima kasih banyak Unpar, Mahitala, Bank BRI, Multikarya Asia Pasifik Raya!” tutur Hilda.

Tim The Women of Indonesia?s Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU) telah sampai di Everest Base Camp (EBC), Tibet, Kamis (19/4/2018).Dok. Wissemu Tim The Women of Indonesia?s Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU) telah sampai di Everest Base Camp (EBC), Tibet, Kamis (19/4/2018).
Dua pendaki Tim WISSEMU, Deedee dan Hilda memulai perjalanan dari Everest Base Camp (EBC) dimulai 11 Mei 2018 lalu, di ketinggian 5.150 mdpl sebagai titik awal pendakian.

Akhirnya mereka berhasil menapakkan kaki di titik tertinggi di dunia tepat pukul 05.50 waktu setempat atau sekitar pukul 07.05 WIB.

Upaya hingga Puncak Gunung Everest

Tim WISSEMU memulai perjalanan dari camp 3 yang berada di ketinggian 8.225 mdpl pada 17 Mei 2018 pukul 23.30 waktu setempat.

Setelah melakukan perjalanan selama 6,5 jam untuk mencapai puncak tertinggi di dunia, akhirnya mereka sampai di Puncak Gunung Everest pada pukul 05.50 waktu setempat.

Dua wanita ini sudah meninggalkan Indonesia sejak 29 Maret 2018. Selama satu setengah bulan lamanya tim berada di Nepal dan Tibet untuk mempersiapkan diri sebelum pendakian.

Dua perempuan Indonesia pertama dari Tim WISSEMU berhasil mencapai Puncak Gunung Everest pada Kamis (17/5/2018). DOK. Tim WISSEMU Dua perempuan Indonesia pertama dari Tim WISSEMU berhasil mencapai Puncak Gunung Everest pada Kamis (17/5/2018).
Kondisi saat ini

Tim WISSEMU hari ini sedang melakukan perjalanan turun dan menargetkan jalan sampai hingga camp 1.

“Alhamdulilaah semua tim sehat sekarang, kemarin sempat kena hujan es juga cuman sekarang cuaca udah cerah. Hari ini mereka perjalanan turun, target jalan sampai camp 1, ngecamp di sana,” ujar tim Tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (WISSEMU), Reinaldo Theta kepada KompasTravel.

Reinaldo juga mengatakan sejauh ini tim kemungkinan tidak mendapatkan kendala besar, selama pendakian Gunung Everest.

Tim Wissemu tiba di Everest Basecamp, Nepal, Kamis (19/4/2018).Dok. Wissemu Tim Wissemu tiba di Everest Basecamp, Nepal, Kamis (19/4/2018).
Sebelumnya, dua orang mahasiswi yang masih terdaftar aktif di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung ini telah mengibarkan Bendera Merah Putih di enam puncak gunung tertinggi di enam lempeng benua lain.

Mereka mencatatkan diri sebagai tim perempuan Iandonesia pertama yang berhasil mencapai puncak Puncak Gunung Denali (6.190 mdpl), Alaska dan Puncak Gunung Vinson Massif, Antartika (4.190 mdpl).

Pendakian menuju Puncak Gunung Everest akan menggenapi rangkaian ekspedisi Seven Summits yang telah dimulai sejak tahun 2014.

Bendera Merah Putih sebelumnya berkibar di puncak Gunung Everest pada tahun 2012 oleh tim Wanadri. Tim Mahitala juga pernah mengibarkan bendera Merah Putih di Puncak Everest pada tahun 2011. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com