Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Dua Perempuan Indonesia yang Disebut Jokowi Mencapai Puncak Gunung Everest

Kompas.com - 18/05/2018, 08:00 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Titik ini biasa disebut sebagai titik awal pendakian Gunung Everest. Tim WISSEMU kala itu memilih melalui jalur Utara yakni Tibet.

Pertimbangannya melalui jalur ini adalah menghindari penumpukan pendaki ketika menuju puncak. Namun medan yang dilalui memang cukup curam.

Selama tujuh hari tim berada di sana sambil berlatih kembali teknik-teknik pendakian.

Pada yanggal 26 April 2018, tim WISSEMU melakukan proses aklimatisasi tahap akhir dari EBC. Mereka pergi hingga ketinggian 7.400 mdpl.

Hari pertama tim menuju Intermediate Camp (IR) di ketinggian 5.800 mdpl, lama perjalanan kurang lebih 7 jam dan menginap semalam.

Lalu pada 27 April 2018, mereka melanjutkan perjalanan menuju Advanced Base Camp (ABC) yang berada pada ketinggian 6.400 mdpl selama tujuh jam perjalanan.

Tiga malam Deedee dan Hilda menginap di ABC dengan suhu mencapai 11 derajat celcius. Di ABC mereka tidur dengan bantuan tabung oksigen, karena kadar oksigen di sana menipis.

Kemudian, pada 1 Mei 2018 tim WISSEMU melalui North Col di ketinggian 7.020 mdpl dan menginap di Camp 1 selama satu malam.

North Col merupakan punggungan tebing es sebelum puncak Everest yang dikenal sebagai jalur berbahaya, karena dari sini pendaki harus melewati jurang es dengan tangga dan jalur fix rope di kemiringan 60 derajat.

Keesokan harinya mereka mendaki hingga ketinggian 7.400 mdpl lalu kembali ke EBC dengan ketinggian yang lebih rendah, maka proses aklimatisasi telah selesai.

Di EBC juga mereka berdua melakukan persiapan logistik akhir juga pemeriksaan kondisi tubuh untuk summit attempt juga dilakukan di EBC.

Mulai pendakian hingga kibarkan bendera Indonesia

Usai melalui proses aklimatisasi panjang, tim WISSEMU beristirahat di Desa Zhaxizongxiang di ketinggian 4.150 mdpl, Tibet.

Perjalanan menuju puncak Gunung Everest pun dimulai pada 11 Mei 2018 dari Desa Zhaxizongxiang.

Awalnya diperkirakan paling cepat mereka sampai dengan waktu selama tujuh hari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com