Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Ramadhan, Okupansi Hotel di Jakarta Turun ke Angka 40 Persen

Kompas.com - 19/05/2018, 04:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Haryadi Sukamdani mengatakan tingkat okupansi kamar hotel di Jakarta akan turun ke angka 40 persen pada saat bulan Ramadhan.

Penurunan okupansi kamar hotel di low seasons bisa disiasati dengan pengemasan paket wisata dengan penawaran khusus untuk dijual kepada wisatawan.

(Baca juga: Pasar Benhil, Tempat Berburu Menu Buka Puasa di Jakarta)

"Masyarakat kita mengurangi aktivitas (saat Ramadhan). Jadi mengurangi bepergian," kata Haryadi saat berbincang dengan KompasTravel seusai acara Launching Jakarta Ramadhan Hot Deals 2018 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Menurutnya, pihak industri perhotelan bisa menjual paket-paket wisata khusus Ramadhan untuk wisatawan.

Warga berburu makanan untuk berbuka puasa di Pasar Benhil, Jakarta, Kamis (17/5/2018). Umat muslim di Indonesia hari ini mulai menjalankan ibadah puasa.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Warga berburu makanan untuk berbuka puasa di Pasar Benhil, Jakarta, Kamis (17/5/2018). Umat muslim di Indonesia hari ini mulai menjalankan ibadah puasa.

Wisatawan bisa diajak berkeliling Kota Jakarta untuk menikmati suasana Ramadhan dan mengunjungi masjid-masjid bersejarah.

"Kalau bulan Ramadhan itu sudah pasti sepi dan itu bisa dibuat program hot deals," jelasnya.

Salah satu cara meningkatkan okupansi kamar hotel, Tim Pelaksana Visit Wonderful Indonesia (ViWI) 2018 yang juga diketuai oleh Hariyadi meluncurkan Jakarta Ramadhan Hot Deals (JHSR) ViWI 2018.

(Baca juga: Kuliner Khas Jakarta dan Timur Tengah Ada di Hotel Ini saat Ramadhan)

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Tour dan Travel Agent Indonesia (Asita) Jakarta, Hasiyana mengatakan JHSR merupakan cara untuk memenuhi tingkat hunian hotel yang turun pada saat bulan Ramadhan.

"Ini merupakan pengembangan Jakarta Hot Deals yang telah dilaunching pada 3 Mei lalu. Kami nanti bawa ke masjid yang bersejarah, pusat kuliner. Kami ajak ke sana untuk berbuka, shalat Maghrib lalu kembali ke hotel " ujar Hasiyana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com