Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2018, 08:27 WIB
Amran Amir,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


PALOPO, KOMPAS.comKapurung atau biasa disebut Pugalu, adalah makanan khas warga Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Kapurung terbuat dari tepung Sagu yang dimasak atau disiram dengan air panas hingga membentuk lem, lalu dibuat ukuran kecil berbentuk bola pingpong.

Proses pembuatannya cukup sederhana. Setelah dibuat bola-bola pingpong kemudian dicampur dengan kuah sesuai selera.

Bola-bola itu bisa dicampur bisa dengan kuah ayam, ikan ataupun daging, dan dicampur dengan sayuran serta cabai tumbuk.

(Baca juga: Sengatan Sedap Kuah Kapurung)

Di Kota Palopo, bagi kebanyakan orang, berbuka belum lengkap rasanya tanpa menikmati Kapurung.

Kapurung menjadi makanan yang diburu saat berbuka puasa, selain karena rasanya, juga praktis buatnya dan dapat dijumpai di warung-warung makan.

“Rasanya wah enak, sekali makan lengkap dengan udang, ikan sayur dan rasanya pedas pedas asam. Kalau Kapurung ini sekaligus penghilang dahaga,” kata seorang penikmat kapurung, Ajis Prasetya saat ditemui di warung Pugalu, Minggu (20/5/2018) petang.

Menurut Ajis, dirinya tertarik menikmati sajian Kapurung di warung karena suasananya ramai, dan bisa ditambah dengan makanan lain.

Kapurung adalah salah satu sajian buka puasa khas di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.KOMPAS.com/Amran Amir Kapurung adalah salah satu sajian buka puasa khas di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

“Menikmati Kapurung enaknya kalau ramai ramai, dan bisa menikmati dengan menambah makanan lain seperti ikan bakar pedas, atau ikan Parede dan cah kangkung,” ujarnya.

Seorang pedagang Kapurung di depan Kantor Wali Kota Palopo, Ertika Nugrah mengatakan, selama bulan Ramadhan pengunjung di warung yang dikelolanya cukup ramai.

“Otomatis di bulan Ramadhan, Kapurung menjadi makanan utama warga setelah takjil, peminatnya mulai anak anak hingga dewasa,” tuturnya.

Pelanggan Kapurung, umumnya warga kota Palopo dan luar kota.

“Yang dari luar kota biasanya memesan atau dibungkus dalam berbagai porsi sesuai kebutuhannya,” lanjut Ertika.

Satu porsi Kapurung ukuran satu mangkok kecil dijual Rp 10.000. Harga tersebut udah lengkap dengan sayur, cabai tumbuk, dan kuahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com