Harry dan Meghan Tunda Bulan Madu, Destinasi Mana yang Mereka Pilih?

KOMPAS.com — Pangeran Harry dan Meghan Markle resmi menjadi pasangan suami istri.

Warganet pun sibuk membicarakan soal lokasi mana yang dipilih untuk tempat bulan madu mereka.

Namun, tampaknya lokasi bulan madu mereka baru dalam batas prediksi. Seperti dilansir dari New Zealand Herald, Harry dan Meghan sepertinya akan menunda terlebih dahulu agenda bulan madu. 

Beberapa negara diprediksi menjadi lokasi bulan madu pasangan ini. Salah satunya adalah Bostwana. 

THINKSTOCKPHOTOS Banyak wisatawan mancanegara datang ke Botswana tiap tahun untuk menyaksikan kehidupan margasatwanya.

Dilansir dari situs Bussiness Insider, Botswana merupakan tempat favorit Meghan dan Harry karena keduanya kerap berlibur bersama di sana. Termasuk saat liburan ulang tahun ke-36 Markle.

Baca juga: Kue Pernikahan Harry-Meghan Mendobrak Tradisi Royal Wedding

Selain menyuguhkan privasi, Botswana juga punya keindahan alam yang luar biasa dan unik dibanding yang lain.

Bentang gurun yang khas dengan berbagai keunikan vegetasi hewan maupun tumbuhan kerap menghipnosis wisatawan yang berkunjung ke sana.

Moveabroadnow Ilustrasi resort di Namibia

Perusahaan wisata Lastminute.com punya pendapat berbeda. Dilansir dari express.co.uk, Harry dan Meghan sepertinya akan memilih Namibia. Pasangan ini akan mendapatkan pengalaman baru dengan berkemah di padang pasir. Aktivitas safari juga sangat direkomendasikan.

Prediksi senada dituturkan media The Sun. Di Namibia, Harry dan Meghan bisa tinggal di Hoanib Valley Camp.

Lokasi tersebut merupakan tempat konservasi jerapah Afrika yang dikelilingi pegunungan, bukit pasir, dan hamparan gurun.

AFP PHOTO/SAEED KHAN Pesta kembang api menyambut tahun baru 2017 di Sydney dengan latar belakang Opera House dan Harbour Bridge.

Rencana pergi ke negara lain

Selain Afrika, disinyalir Pangeran Harry dan Meghan Markle berencana untuk melakukan perjalanan ke Selandia Baru di akhir tahun ini.

Selain Selandia Baru, diprediksi mereka juga akan menyambangi Australia, Fiji, dan Tonga pada Oktober mendatang.