Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bajingan, Takjil Manis Legit Khas Temanggung

Kompas.com - 23/05/2018, 09:10 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Diantara kuliner tradisional Indonesia yang beragam, banyak hidangan yang cocok dijadikan takjil berbuka puasa. Salah satunya bajingan yang ada di Temanggung dan sekitarnya.

Bajingan berbahan dasar singkong. Singkong yang dipilih tidak boleh yang tumbuh di tanah liat.

"Biasanya berasal dari tanah gembur, seperti singkong sawah, bukan singkong ladang atau kebun yang biasanya jadi tepung," kata Pitut, salah satu chef Resto Kaum Jakarta saat memeragakan pembuatan bajingan, Selasa (22/5/2018).

Singkong dalam bajingan bercitarasa manis dan sedikit gurih, karena dimasak dengan gula dan santan dalam waktu lama.

Bahan-bahan yang disiapkan dalam pembuatan kudapan tradisional Bajingan, ada singkong, gula kelapa, santam dan air, saat dibuat di Kaum Jakarta, Selasa (22/5/2018). KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Bahan-bahan yang disiapkan dalam pembuatan kudapan tradisional Bajingan, ada singkong, gula kelapa, santam dan air, saat dibuat di Kaum Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Hidangan ini bisa menjadi takjil berbuka puasa. Selain karena manisnya, bajingan juga kaya karbohidrat dari singkong yang berguna untuk mengembalikan energi setelah puasa.

Resto Kaum Jakarta mendatangkan hidangan ini khusus saat bulan Ramandhan sebagai salah satu menu di Pasar Papringan Goes to Kaum, bersama hidangan tradisional unik lainnya.

Sejarah hidangan bajingan

Dibalik nama nyentriknya hidangan bajingan ternyata diambil dari istilah supir gerobak sapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang disebut bajingan.

Hidangan singkong manis ini dianggap identik menjadi suguhan mewah para supir grobak tersebut. Bagi mereka dengan strata sosial rendah, hidangan bajingan merupakan hidangan mewah era 1960-an

"Biasanya bajingan disajikan saat perayaan atau acara-acara kumpul para supir gerobak sapi, di Temanggung," tutur Fransiska, Project Leader Pasar Papringan Temanggung, di Resto Kaum Jakarta.

Pasar Papringan Goes to Kaum, yang menyajikan ragam hidangan tradisional khas Pasar Papringan Temanggung, di Resto  Kaum Jakarta, Selasa (22/5/2018). KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Pasar Papringan Goes to Kaum, yang menyajikan ragam hidangan tradisional khas Pasar Papringan Temanggung, di Resto Kaum Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Ia mengaku dalam acara Pasar Papringan yang rutin diselenggarakan di Temanggung, masyarakat bisa membuat hidangan ini dengan bahan singkong sebanyak 75 kilogram.

Selama bulan Ramadhan Anda bisa mencoba bajingan bersama hidangan tradisional unik lainnya di acara Pasar Papringan Goes to Kaum, di Resto Kaum Jakarta, hingga 12 Juni 2018.

Hidangan-hidangan tradisional Pasar Papringan Temanggung disajikan di Kaum dengan konsep pasar, khusus saat berbuka puasa, pukul 17.00-20.00 WIB.

Barang-barang antik berbahan bambu khas Pasar Papringan pun dipamerkan dan dijual di sini, seperti radio, souvenir, alat masak, hingga sepeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com