Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2018, 07:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - "Ini makanan Kerajaan Ottoman," kata Sezai Zorlu, Pemilik sekaligus Koki Warung Turki saat menjelaskan kuliner Baby Lamb Baked in Salt.

Baby Lamb in Salt mulai hadir pada era Mehmed II atau dikenal dengan Mehmed the Conquer makanan. Ia memimpin Kerajaan Ottoman sekitar tahun 1450-an.

Baby Lamb in Salt merupakan kuliner dari daging domba yang diolah dengan berbagai bahan rempah. Daging domba diolah selama hampir 24 jam.

"Hidangan ini khusus buat Raja. Biasanya dimakan untuk untuk makan malam raja," ujarnya.

Kuliner khas Turki, Baby Lamb Baked in Salt tersaji di Warung Turki, Jakarta, Senin (21/5/2018). Kuliner berbahan daging domba itu merupakan salah satu sajian Kerajaan Ottoman pada era 1460-an.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Kuliner khas Turki, Baby Lamb Baked in Salt tersaji di Warung Turki, Jakarta, Senin (21/5/2018). Kuliner berbahan daging domba itu merupakan salah satu sajian Kerajaan Ottoman pada era 1460-an.
Hidangan ini terbilang langka, kata Sezai. Menurutnya di Turki saat ini terbilang mahal karena membutuhkan proses dan oven kayu yang sudah tak ada.

KompasTravel sempat melihat beberapa proses pembuatan Baby Lamb in Salt di Warung Turki. Proses terakhir sebelum disajikan untuk pengunjung yaitu memecahkan lapisan garam yang membungkus daging domba.

Anil Zorlu, koki Warung Turki lainnya, datang membawa daging domba yang segera disajikan. Daging domba terbungkus dengan lapisan berwarna coklat.

Ia meletakkan paprika, cabe, lemon, dan bawang putih di sekitar daging domba. Anil lalu mengoleskan bahan bakar seperti jelly.

"Itu adalah atraksi yang ditampilkan," kata Sezai.

Kuliner khas Turki, Baby Lamb Baked in Salt tersaji di Warung Turki, Jakarta, Senin (21/5/2018). Kuliner berbahan daging domba itu merupakan salah satu sajian Kerajaan Ottoman pada era 1460-an.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Kuliner khas Turki, Baby Lamb Baked in Salt tersaji di Warung Turki, Jakarta, Senin (21/5/2018). Kuliner berbahan daging domba itu merupakan salah satu sajian Kerajaan Ottoman pada era 1460-an.
Anil kemudian menyulutkan api ke jelly beberapa saat. Kemudian, ia mengetukkan palu beberapa kali untuk memecahkan lapisan garam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+