JAKARTA, KOMPAS.com - Buku berjudul "Jejak Rasa Nusantara" karya sejarawan kuliner Indonesia, Fadly Rahman, masuk nominasi Gourmand World Cookbook Award 2018 untuk kategori Culinary History.
Dalam kategori ini, ada tiga nominator yang pemenangnya akan diumumkan pada rangkaian acara yang digelar di Yan Tai, Tiongkok, pada 25-28 Mei 2018.
Saat dihubungi Kompas.com, Fadly menjelaskan, awalnya ada sekitar 20 nominator. Setelah proses penyaringan, akhirnya didapatkan tiga nominator.
“Saya menggarap buku ini 5 tahun lamanya, dari 2009-2014. Tapi baru diterbitkan pada 2016,” kata Fadly, Kamis (24/5/2018) pagi.
Selain memakan waktu yang lama, pengerjaan buku ini juga memerlukan penelusuran mendalam tentang sejarah kuliner Indonesia.
“Saya ke Belanda dan Perancis selama sebulan untuk melakukan penelitian bahan, baru sekaligus menelusuri data primer tentang kuliner Indonesia,” kata Fadly.
Dari penelusurannya, dosen Departemen Sejarah Universitas Padjajaran ini, menemukan fakta bahwa kuliner nusantara tidak terlepas dari pengaruh asing.
“Budaya-budaya makan, seperti makan di meja menggunakan kursi, itu adalah budaya Paris yang diadaptasi oleh Belanda, kemudian dibawa ke Indonesia saat masa kolonial,” kata Fadly.
Ia berharap, buku ini dapat memantik semangat masyarakat Indonesia untuk menggali sejarah kuliner Tanah Air, khususnya di daerahnya masing-masing.
“Kuliner itu identitas, kita harus kenal sejarah kuliner bangsa kita sendiri, karena you are what you eat,” ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.