Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Asal Usul Mi

Kompas.com - 24/05/2018, 21:15 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Makanan mi kini menjadi makanan yang digemari oleh banyak masyarakat di Indonesia.

Bahkan menurut Aji ‘Chen’ Bromokusumo yang tergabung dalam Kajian dan Pelestarian Budaya Aspertina (Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia) mi dapat dibilang menjadi makanan nasional.

“Sekarang mi bisa dibilang sudah menjadi ‘makanan nasional’ walaupun Indonesia bukan penghasil gandum. Bahkan yang namanya mi instan sudah jadi makanan pokok bayangan masyarakat Indonesia,” ujar Aji beberapa waktu lalu dalam acara Weekender yang diadakan KompasTravel bertema “Kuliner Peranakan X Betawi Lawas” bekerja sama dengan Kedai Sirih Merah.

Ia melanjutkan, kini mi instan sudah menjadi makanan pokok bayangan masyarakat Indonesia. Banyak pula orang-orang yang menyantap nasi dengan lauk mi instan.

KompasTravel mengadakan event ?Weekender? bertema ?Kuliner Peranakan X Betawi Lawas? dengan menghadirkan dua narasumber ternama di Kedai Sirih Merah, Jakarta, Sabtu (19/5/2018).KOMPAS.com / SRI ANINDIATI NURSASTRI KompasTravel mengadakan event ?Weekender? bertema ?Kuliner Peranakan X Betawi Lawas? dengan menghadirkan dua narasumber ternama di Kedai Sirih Merah, Jakarta, Sabtu (19/5/2018).

Lantas dari mana sebenarnya mi ini berasal?

Aji menjelaskan bahwa mi berasal dari negara China. Catatan paling awal soal mi ditemukan dalam buku dari masa Eastern Han Dynasty di antara tahun 25 – 220 Masehi.

Kata “mi” ini sendiri berasal dari dialek Hokkian dari kata “mian” (baca: myen). Sementara kata noodle ini diberasal dari Bahasa Jerman yakni nudel. Kemungkinan lainya juga berasal dari akar kata nodus (knot = simpul) yang berasal dari bahasa Latin.

Menurut Aji, mi sendiri didefinisikan sebagai adonan tipis dan panjang, digulung dan dimasak dalam cairan mendidih yang menjadi media memasak mi. Cairan bisa berupa air biasa, kuah, hingga minyak.

Mi juga terdiri atas beberapa jenis tergantung bahan bakunya, yakni dari millet, wheat atau gandum, beras, mung bean, kentang (potato) atau canna starch dan buckwheat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com