MALANG, KOMPAS.com - Suara adzan waktu Ashar berkumandang di Masjid Salman Al Farizi, Kamis (24/5/2018). Sejumlah pengunjung yang awalnya berfoto - foto dengan latar masjid itu berhenti dan bergegas menuju ke dalam masjid.
Mereka mengikuti shalat Ashar berjamaah di masjid itu. Selepas shalat, mereka keluar masjid dan kembali berfoto mencari sudut pengambilan gambar yang paling bagus.
Meski berdiri di tengah areal ladang warga di Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, masjid itu tidak pernah kosong. Selalu saja ada pengunjung yang datang untuk sekedar berfoto.
Belum lama ini, pengunjung yang sudah pernah mendatanginya menyebutnya dengan Masjid Taj Mahal.
Arsitektur yang menggabungkan bentuk kubah dan menara serta warnanya yang putih membuat bentuk bangunan masjid itu mirip dengan bagunan situs warisan dunia yang ada di India itu.
"Mudah - mudahan dengan adanya bangunan ini bisa menarik antusias masyarakat untuk memakmurkan masjid," kata Deden Ferry (34), pengurus takmir di masjid itu.
Dijelaskannya, masjid itu dibangun oleh Yayasan Assunah Husnul Khotimah pada 2012 di atas lahan yang masih kosong seluas 1,8 hektar. Kemudian pada pertengahan Tahun 2017, masjid itu rampung dengan luas sekitar 1.600 meter persegi.
"Memang dari luar tampaknya seperti Taj Mahal. Tapi ya beginilah isinya," katanya.
Dirinya tidak menyangka masjid itu akan banyak dikunjungi orang karena bangunannya yang mirip Taj Mahal.
"Pada tahun 2016 ketika tahap finishing sudah agak viral. Sepintas ketika orang melihat teringat Taj Mahal lah," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.