Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2018, 05:15 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak pengelola Candi Borobudur telah menyiapkan penutup stupa-stupa jika Gunung Merapi kembali erupsi.

Hal itu dinyatakan oleh I Gusti Putu Ngurah Sedana selaku General Manager Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), saat dihubungi KompasTravel, Jumat (25/5/2018).

"Tentu kita sudah mengantisipasi abu vulkanik, baik untuk perawatan candinya, juga untuk wisatawan," tutur Putu.

Penutup stupa-stupa tersebut khusus dibuat untuk stupa besar yang ada di lantai-lantai Candi Borobudur. Untuk jumlah pastinya, pihak pengelola belum bisa mengonfirmasi.

"Agar ketika erupsi hebat dan tertiup ke Magelang, (abu) tidak merusak atau pengotori candi," tutur Putu.

Seorang petugas membersihkan abu vulkanik Gunung Merapi yang menempel di stupa candi Borobudur, Kamis (24/5/2018),KOMPAS.com/IKA FITRIANA Seorang petugas membersihkan abu vulkanik Gunung Merapi yang menempel di stupa candi Borobudur, Kamis (24/5/2018),
Khusus untuk wisatawan, pihak TWCB menyediakan ribuan masker setiap hari. Masker tersebut mulai disediakan setelah status Gunung Merapi ditingkatkan menjadi waspada, Senin (21/5/2018).

"Kita sediakan masker untuk wisatawan, tapi gak ada yang mau pakai, karena suasana juga normal, cuaca normal, ada hujan," tutur Putu.

Sampai saat ini operasional kegiatan wisata di Candi Borobudur berjalan normal. Wisatawan mancanegara dan nusantara pun ramai berdatangan.

Dari data yang diberikan Putu, wisman yang datang tetap stabil di angka 400 orang per hari. Sedangkan wisnus menurun di bawah 1.000 orang sejak bulan puasa. Hal tersebut dianggap wajar terjadi tiap tahunnya.

Pasca erupsi Gunung Merapi, Kamis (24/5/2018) Candi Borobudur tetap beroperasi normal, wisatawan pun tetap banyak berdatangan baik dari domestik maupun mancanegara.PT Taman Wisata Candi Borobudur Pasca erupsi Gunung Merapi, Kamis (24/5/2018) Candi Borobudur tetap beroperasi normal, wisatawan pun tetap banyak berdatangan baik dari domestik maupun mancanegara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com