Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Widosari Makin Banyak Dikunjungi Wisatawan Sejak Dipugar

Kompas.com - 26/05/2018, 19:41 WIB
Dani Julius Zebua,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebongkah batu gunung raksasa sendirian di sebuah pucuk bukit di Menoreh ini dinamai Puncak Widosari. Bongkahan itu tampak gagah dari kejauhan dan seolah magnet yang menantang siapapun untuk mendekat.

Puncak Widosari berada pada ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Kawasannya masuk dalam wilayah Desa Tritis, Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo di Yogyakarta. Tritis sendiri terkenal sebagai dusun produsen teh kelas premium.

Baca juga: Nyadran Agung di Kulon Progo, Puluhan Gunungan Diarak

Daya tarik utama dari puncak ini sebenarnya pemandangan dari ketinggian. Mereka yang berdiri di sana bisa melihat Gunung Merapi, Gunung Merbabu, sampai bibir pantai laut Selatan.

Banyak wisatawan lokal datang ke Puncak Widosari di Kulon Progo, DI Yogyakarta ini. Dari Puncak Widosari, wisatawan bisa melihat Gunung Merapi, Gunung Merbabu, sampai laut Selatan. Wisatawan bisa menikmati pemandangan itu sambil berlama-lama karena di sana terbangun banyak fasilitas istirahat, seperti gazebo, dan tempat duduk. Selain itu, gardu pandangnya luas dan mampu memuat banyak orang. Lintasan mendaki pun lebih baik karena sudah dipugar, juga aman karena sudah dipagar.KOMPAS.com/DANI JULIUS ZEBUA Banyak wisatawan lokal datang ke Puncak Widosari di Kulon Progo, DI Yogyakarta ini. Dari Puncak Widosari, wisatawan bisa melihat Gunung Merapi, Gunung Merbabu, sampai laut Selatan. Wisatawan bisa menikmati pemandangan itu sambil berlama-lama karena di sana terbangun banyak fasilitas istirahat, seperti gazebo, dan tempat duduk. Selain itu, gardu pandangnya luas dan mampu memuat banyak orang. Lintasan mendaki pun lebih baik karena sudah dipugar, juga aman karena sudah dipagar.
Warga yang mengelola Widosari menghitung wisatawan datang setidaknya dari 1.000 tiket parkir kendaraan roda dua yang dikeluarkan di pintu masuk Widosari dalam satu bulan.

“Kalau dihitung orangnya tentu banyak sekali,” kata Warih Triyanto, Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata Argo Binangun, Ngargosari, beberapa waktu lalu.

Puncak Widosari ini dikelola baik oleh Pokdarwis. Jalanan menuju puncak dibikin bertangga dari semenisasi batu dan bata. Pada sisi jurang dibikin pagar pengaman dari kawat agar pengunjung bisa lebih hati-hati.

Gazebo di puncak Widosari, Kulon Progo, DI Yogyakarta ini cukup luas untuk menampung banyak pengunjung yang ingin berteduh.KOMPAS.com/DANI JULIUS ZEBUA Gazebo di puncak Widosari, Kulon Progo, DI Yogyakarta ini cukup luas untuk menampung banyak pengunjung yang ingin berteduh.
Di pucak bukit itu, terdapat tiga gazebo. Ukuran tiap gazebo cukup lapang untuk menampung banyak orang.

Baca juga: Merti Dusun, Tradisi Unik dan Wisata Budaya di Kulon Progo.

Tiap gazebo juga tidak menyendiri apalagi tersembunyi, sehingga pasangan anak muda dimabuk asmara datang ke sana tidak bisa memakai sebuah gazebo hanya untuk "mojok" bagi diri mereka sendiri.

Selain gazebo juga terdapat banyak tempat duduk panjang tapi tanpa peneduh. Meski demikian, tetap saja enak untuk jadi tempat istirahat bila lelah meniti tangga.

Baca juga: Kembul Bujana, Tradisi Makan Bersama di Kulon Progo

Yang paling menarik dari puncak ini adalah gardu pandang tepat di samping batu raksasa. Gardu itu juga dibeton, ukurannya luas, juga dipagar besi biar terasa aman.

Dusun Tritis punya daya tarik budaya, yakni: nyadran dan merti dusun sebelum memasuki bulan Ramadhan. Dalam tradisi budaya itu, warga menggelar tawasulan atau tahlilan di kaki Puncak Widosari. Awal Mei 2018 lalu, warga Tritis menggelar nyadran dan merti dusun ini.KOMPAS.com/DANI JULIUS ZEBUA Dusun Tritis punya daya tarik budaya, yakni: nyadran dan merti dusun sebelum memasuki bulan Ramadhan. Dalam tradisi budaya itu, warga menggelar tawasulan atau tahlilan di kaki Puncak Widosari. Awal Mei 2018 lalu, warga Tritis menggelar nyadran dan merti dusun ini.
Gardu lapang itu membuat banyak orang bisa berdiri sekaligus di sana. Mereka bisa swafoto dengan latar batu besar ataulah berlatar panorama desa dan cakrawala di bawahnya.

Warih menceritakan, dulunya kawasan itu ditumbuhi pohon kayu siam, mahoni, dan rumput untuk ternak. Banyak yang datang ke sana membuat warga menarik parkir sekenanya, dulu.

Warga pun melihat peluang penghasilan lain selain berladang. Mereka pun mulai membuka untuk umum sejak tahun 2012. Namun, jalan menuju puncak masih berupa tanah, licin, dan dipagari dengan bambu.

Tentu cukup berbahaya lantaran puncak itu tinggi, melelahkan, dan bersebelahan dengan jurang tak terbatas kedalamannya. Meski begitu, orang menyukai ke sana.

Di Puncak Widosari, Kulon Progo, DI Yogyakarta ini wisatawan suka menyaksikan matahari terbit maupun tenggelam dengan latar belakang Gunung Merapi dan Sindoro. Saat malam,  wisatawan juga bisa melihat gemerlap lampu kota Yogyakarta, Magelang dan Purworejo.KOMPAS.com/DANI JULIUS ZEBUA Di Puncak Widosari, Kulon Progo, DI Yogyakarta ini wisatawan suka menyaksikan matahari terbit maupun tenggelam dengan latar belakang Gunung Merapi dan Sindoro. Saat malam, wisatawan juga bisa melihat gemerlap lampu kota Yogyakarta, Magelang dan Purworejo.
“Dulunya, orang mengatakan Widosari itu sebagai tempat mencari angin segar,” kata Warih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenparekraf Tanggapi Turis Indonesia yang Rusak Pohon Sakura di Jepang

Kemenparekraf Tanggapi Turis Indonesia yang Rusak Pohon Sakura di Jepang

Travel Update
Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

Travel Update
5 Tempat Wisata Dekat Masjid Al-Jabbar, Ada Mal dan Tempat Piknik

5 Tempat Wisata Dekat Masjid Al-Jabbar, Ada Mal dan Tempat Piknik

Jalan Jalan
5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket

5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket

Travel Tips
3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk

3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk

Travel Tips
Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com