Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lebih Dekat Sego Boranan, Kuliner Asli Lamongan

Kompas.com - 28/05/2018, 06:53 WIB
Hamzah Arfah,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Banyak orang bakal menjawab soto, ketika disodori pertanyaan mengenai kuliner khas Lamongan, Jawa Timur.

Padahal selain makanan berkuah tersebut, Lamongan juga memiliki kuliner khas lain bernama sego boranan.

Sebuah hidangan yang bermaterikan nasi, lauk, serta sayuran segar dikombinasi urapan parutan kelapa, yang dibingkai dalam lumuran bumbu kuah maknyus.

Lebih khas dan terasa iklim tradisional, karena sajian sego boranan biasa dijual dan disajikan kepada para pembeli dengan beralaskan atau dibungkus daun pisang.

Pilihan lauk yang bisa dipilih saat membeli sego boranan, kuliner khas Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (26/5/2018).KOMPAS.com/HAMZAH Pilihan lauk yang bisa dipilih saat membeli sego boranan, kuliner khas Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (26/5/2018).
Bila Anda sedang berkunjung ke Lamongan, tidak susah untuk mendapatkan sajian kuliner tersebut.

Alasannya, para pedagang kaki lima (PKL) biasa menjajakannya di pinggir jalan, bahkan sejak Anda memasuki wilayah Lamongan, baik dari Gresik maupun Tuban.

“Saya sendiri baru berjualan sego boranan mulai tiga tahun lalu. Dengan tempat berdagang di belakang Plasa Lamongan, bersama banyak pedagang sego boranan lain,” ujar salah seorang pedagang sego boranan, Sunarti (35), Sabtu (26/5/2018).

Salah seorang pedagang melayani para pengunjung dalam Festival Sego Boranan, Sabtu (26/5/2018).KOMPAS.com/HAMZAH Salah seorang pedagang melayani para pengunjung dalam Festival Sego Boranan, Sabtu (26/5/2018).
Meski berjualan sego boranan dengan banyak pedagang lain, Sunarti mengaku, setiap hari banyak ‘diserbu’ pembeli, begitu juga dengan para pedagang lain.

Menurutnya, sego boranan sudah memiliki segmen tersendiri di kalangan warga Lamongan.

Dengan harga yang ditawarkan untuk satu porsi sego boranan bervariasi, menentukan dengan lauk yang dipilih oleh pembeli. Sebab biasanya pedagang sego boranan, memang membawa bervariasi lauk yang disiapkan, yang bisa dipilih oleh pembeli.

“Kalau yang paling murah biasanya pakai lauk telur dadar, itu paling satu porsi Rp 5 ribu. Sementara yang paling mahal itu kalau pakai ikan sili, bisa sampai Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per porsi. Selain melihat besar-kecilnya ikan, juga karena ikan sili itu kan musiman, jadi susah dapatnya di pasar,” katanya.

Satu porsi sego boranan yang siap untuk dinikmati pembeli, Sabtu (26/5/2018).KOMPAS.com/HAMZAH Satu porsi sego boranan yang siap untuk dinikmati pembeli, Sabtu (26/5/2018).
Hal senada juga diungkapkan oleh Ita (42), pedagang sego boranan yang biasa mangkal tak jauh dari Alun-alun Lamongan. Dengan ia mengaku, setiap hari banyak calon pembeli yang selalu mencari kuliner khas tersebut.

“Selama saya berdagang sego boranan selama empat tahun, pembeli itu tidak hanya orang dewasa saja, tapi remaja juga anak-anak banyak yang suka. Ada yang biasa dibungkus, tak jarang pula langsung dimakan di tempat,” ucap Ita.

Selain warga asli Lamongan, Ita juga beberapa kali menemui bila para pembeli sego boranan yang mampir di lapak miliknya juga ada yang berasal dari luar kota. Meskipun, baru sebatas dari warga kota tetangga Lamongan.

Satu set perangkat pedagang sego boranan yang biasa ditemui saat berjualan di Lamongan, Jatim, Sabtu (26/5/2018).KOMPAS.com/HAMZAH Satu set perangkat pedagang sego boranan yang biasa ditemui saat berjualan di Lamongan, Jatim, Sabtu (26/5/2018).
“Ada juga pembeli yang mengaku dari Gresik, Tuban, Bojonegoro, Surabaya, dan beberapa kota lain. Meski memang belum terlalu banyak, masih lebih banyak yang warga Lamongan,” kata dia.

Komposisi Seporsi Sego Boranan

Dalam satu porsi sego boranan, nasi biasa disajikan dengan ragam lauk yang bisa dipilih pembeli.

Mulai dari ayam goreng, udang, tempe, tahu, telur asin, telur ceplok, telur dadar, sate uretan (bakal calon telur), jerohan, ikan bandeng, ikan kuthuk, pletuk, ikan sili, empuk, serta rempeyek kacang atau teri.

Para pengunjung saat berebut sajian gratis dalam Festival Sego Boranan, di Lamongan, Jatim, Sabtu (26/5/2018).KOMPAS.com/HAMZAH Para pengunjung saat berebut sajian gratis dalam Festival Sego Boranan, di Lamongan, Jatim, Sabtu (26/5/2018).
Setelah itu, barulah diberikan tambahan urapan sayur segar seperti yang biasa kita jumpai saat menyantap hidangan nasi pecel, dengan diberikan urapan parutan kelapa plus sambal. Baru kemudian dilumuri oleh bumbu kuah khas yang memberikan rasa pedas.

Adapun bahan bumbu kuah terdiri dari lengkuas, jahe, terasi, jeruk purut, cabe rawit yang direbus, beras mentah yang direndam sebagai pengental, parutan kelapa, bawang merah, bawang putih, merica, gula, serta garam.

“Justru yang khas dari sego boranan itu, ya dari bumbu kuahnya dan sambal di urapannya. Karena saya kira, bumbu dan sambal sego boranan ini berbeda dengan masakan lain,” kata Supa’atun (44), salah seorang pedagang sego boranan yang lain.

Para pengunjung saat berebut sajian gratis dalam Festival Sego Boranan, di Lamongan, Jatim, Sabtu (26/5/2018).KOMPAS.com/HAMZAH Para pengunjung saat berebut sajian gratis dalam Festival Sego Boranan, di Lamongan, Jatim, Sabtu (26/5/2018).
Sementara sambal urapan sayur, biasa dibuat dari bahan bawang merah, bawang putih, garam, cabe merah, penyedap rasa, dan parutan kelapa.

Adapun memasaknya dilakukan secara unik, bukan dikukus melainkan dibiarkan mentah, tetapi dipanaskan dengan kreweng, semacam tanah liat bentuk persegi dan dibakar sehingga menghasilkan asap, dan itu justru menimbulkan aroma yang cukup sedap.

“Meski saya sudah berkali-kali makan, bahkan bisa dikatakan hampir setiap hari, tapi saya seperti tidak bosan dalam mengonsumsi sego boranan. Karena selain rasanya yang enak, juga tidak membosankan, sebab lauk kan bisa disesuaikan dengan selera, dan lagi rasanya cukup khas,” tutur Muhammad Santoso (36), salah seorang warga Lamongan.

Salah seorang pedagang melayani para pengunjung dalam Festival Sego Boranan di Lamongan, Jatim, Sabtu (26/5/2018).KOMPAS.com/HAMZAH Salah seorang pedagang melayani para pengunjung dalam Festival Sego Boranan di Lamongan, Jatim, Sabtu (26/5/2018).
Dalam rangka lebih memopulerkan sego boranan di masyarakat luas, sekaligus peringatan Hari Jadi Lamongan ke-449, Pemkab Lamongan menyelenggarakan Festival Sego Boranan yang dipusatkan di Alun-alun Lamongan, Sabtu (26/5/2018) sore.

Festival ini melibatkan sebanyak 150 pedagang sego boranan, dengan sajian diberikan secara gratis sebagai menu berbuka puasa bagi para pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com