JAKARTA, KOMPAS.com - Israel memang kerap menuai polemik, tetapi di mata turis Indonesia, wisatanya amat dikenang dan tak terlupakan.
Fransiska Anggraini adalah salah satu turis Indonesia yang pernah berkunjung ke Israel untuk mengantar orang tuanya berziarah. Ia sangat suka dengan wisata di sana. Baginya kunjungan ke Israel salah satu perjalanan yang tidak terlupakan.
"Jujur aku suka Israel. Selain ada tempat-tempat yang disebut di Alkitab, secara infrastruktur Israel itu bagus. Negara maju lah," tuturnya saat dihubungi KompasTravel, Kamis (31/5/2018).
(Baca juga: Per 9 Juni, Turis Indonesia Dilarang Masuk ke Israel)
Ia mengatakan untuk kawasan wisata, Yerusalem punya banyak pilihan wisata religi bagi beberapa agama. Hanya saja karena kondisi konflik, cukup memusingkan aturannya.
"Mengaduk-aduk emosi sih trip ke Israel. Di lain sisi aku gak suka mereka seenaknya nempatin wilayah Palestina, tapi di lain sisi aku ngeliat kalau bukan mereka yang masuk ke situ, itu tempat gak bakal maju," katanya.
Ada tiga tempat wisata utama yang tidak ia lupa, dan sempat ia jelajahi. Masjid Al-Aqsa untuk umat Islam, Tembok Ratapan untuk Yahudi, dan Via Delorosa untuk umat Kristen.
(Baca juga: ASITA: Wisata ke Israel Harus Kita Alihkan Dulu)
Ketiganya memiliki makna yang mendalam bagi penganutnya. Terlepas dari agama apa pun saat berkunjung ke tiga tempat tersebut ada kenangan dan sensasi tersendiri.
Ia rutin membawa turis Indonesia saat Paskah dan liburan Natal.
"Saya lebih suka ke Palestina, karena paling banyak destinasinya, juga karena kita punya sistem belanja apapun ke masyarakat Palestina yang memang lebih membutuhkan, mulai suvenir, makanan, sampai kebutuhan kaya sabun zaitun," tuturnya.
(Baca juga: Begini Profil Turis Indonesia yang Berwisata ke Israel dan Palestina)
"Wisatawan Indonesia apa pun kepercayaannya memang suka mendukung Palestina dengan royal berbelanja ke masyarakatnya. Jadi saya rasa ini sangat sayang banget kalau ditutup," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.