ENDE, KOMPAS.com - Lebih dari 100 kapal nelayan yang dengan berbagai hiasan yang ditumpangi warga, menggelar parade laut, Kamis (31/6/2018) pagi.
Parade laut itu digelar, dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2018.
Acara diawali dari Pulau Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju pelabuhan Bung Karno, Kota Ende.
Ratusan kapal nelayan tersebut dihiasi dengan berbagai pernak-pernik yang meriah, seperti bendera Merah Putih berukuran kecil serta besar, gambar burung Garuda Pancasila dan foto Soekarno.
Baca juga: Hari Lahir Pancasila, Ini Wisata Napak Tilas Perjuangan Soekarno di Ende
Hadir dalam parade itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, penjabat Bupati Ende Ubaldus Toda, pejabat dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan sejumlah pejabat TNI AL, AD dan kepolisian.
Baca juga: Bung Karno, Kota Ende, dan Pancasila
Ratusan orang yang berada di dalam KRI Teluk Ende, di antaranya anggota TNI, polisi, pelajar, mahasiswa, petugas kesehatan, tokoh adat dari sejumlah etnis dan tiga pasangan muda-mudi yang menjadi juara 1 sampai 3 lomba mirip Soekarno dan Inggit Garnasih, lalu turun dari kapal dengan membawa plakat burung Garuda Pancasila.
Rombongan kemudian berjalan kaki sambil membawa plakat burung Garuda Pancasila menuju Ruang Pelabuhan Ende. Di sana berkumpul ribuan warga dari semua kecamatan di Ende dan beberapa etnis.
Acara pun dimulai dengan mendengar kata sambutan dari Penjabat Bupati Ende dan atraksi drum band dari mahasiswa IPDN.
Selanjutnya berjalan kaki menuju Lapangan Pancasila dan Situs Bung Karno untuk parade darat atau parade kebangsaan.
"Jadi parade ini menceritakan tentang awal mula Bung Karno diasingkan oleh Belanda ke Ende sehingga masyarakat tahu akan sejarah tersebut," ucapnya.
Menurut Marius, parade laut tersebut merupakan bagian dari parade kebangsaan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Ende, dengan dibantu oleh Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata NTT.
Pelaksana Tugas Bupati Ende Ubaldus Toda mengatakan, festival pesona kebangsaan merupakan bagian dari upaya melestarikan nilai Pancasila.
"Ende adalah tanah kelahiran Pancasila. Atas nama pemerintah, kami berterika kasih kepada semua yang berperan untuk menyukseskan acara ini," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.