Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parade Laut, Cara Ende Mengenang Kedatangan Bung Karno...

Kompas.com - 03/06/2018, 20:10 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Lebih dari 100 kapal nelayan yang dengan berbagai hiasan yang ditumpangi warga, menggelar parade laut, Kamis (31/6/2018) pagi.

Parade laut itu digelar, dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2018.

Acara diawali dari Pulau Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju pelabuhan Bung Karno, Kota Ende.

Ratusan kapal nelayan tersebut dihiasi dengan berbagai pernak-pernik yang meriah, seperti bendera Merah Putih berukuran kecil serta besar, gambar burung Garuda Pancasila dan foto Soekarno.

Parade laut digelar di Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (31/5/2018), dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2018.KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Parade laut digelar di Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (31/5/2018), dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2018.
Parade laut kapal-kapal nelayan tersebut dikawal oleh kapal perang KRI Teluk Ende 517.

Baca juga: Hari Lahir Pancasila, Ini Wisata Napak Tilas Perjuangan Soekarno di Ende

Hadir dalam parade itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, penjabat Bupati Ende Ubaldus Toda, pejabat dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan sejumlah pejabat TNI AL, AD dan kepolisian.

Baca juga: Bung Karno, Kota Ende, dan Pancasila

Ratusan orang yang berada di dalam KRI Teluk Ende, di antaranya anggota TNI, polisi, pelajar, mahasiswa, petugas kesehatan, tokoh adat dari sejumlah etnis dan tiga pasangan muda-mudi yang menjadi juara 1 sampai 3 lomba mirip Soekarno dan Inggit Garnasih, lalu turun dari kapal dengan membawa plakat burung Garuda Pancasila.

Parade laut digelar di Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (31/5/2018), dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2018.KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Parade laut digelar di Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (31/5/2018), dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2018.
Setelah ratusan orang turun dari atas kapal, acara dilanjutkan dengan tutur adat dengan menggunakan Bahasa Ende Lio.

Rombongan kemudian berjalan kaki sambil membawa plakat burung Garuda Pancasila menuju Ruang Pelabuhan Ende. Di sana berkumpul ribuan warga dari semua kecamatan di Ende dan beberapa etnis.

Acara pun dimulai dengan mendengar kata sambutan dari Penjabat Bupati Ende dan atraksi drum band dari mahasiswa IPDN.

Selanjutnya berjalan kaki menuju Lapangan Pancasila dan Situs Bung Karno untuk parade darat atau parade kebangsaan.

Parade laut digelar di Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (31/5/2018), dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2018.KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Parade laut digelar di Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (31/5/2018), dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2018.
Kepala Dinas Pariwisata NTT, Marius Ardu Jelamu di sela-sela parade laut tersebut mengatakan bahwa makna yang mau diambil dari kegiatan parade laut tersebut adalah untuk mengenang awal mula Bung Karno diasingkan ke Ende.

"Jadi parade ini menceritakan tentang awal mula Bung Karno diasingkan oleh Belanda ke Ende sehingga masyarakat tahu akan sejarah tersebut," ucapnya.

Menurut Marius, parade laut tersebut merupakan bagian dari parade kebangsaan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Ende, dengan dibantu oleh Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata NTT.

Parade laut digelar di Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (31/5/2018), dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2018.KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Parade laut digelar di Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (31/5/2018), dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2018.
Hal ini juga, kata Marius, sebagai diorama mengenang kembali pengasingan Bung Karno dari Batavia ke Ende pada tahun 1934-1938, tetapi juga untuk memperingati bagaimana sari-sari Pancasila digali oleh Bung Karno di Ende.

Pelaksana Tugas Bupati Ende Ubaldus Toda mengatakan, festival pesona kebangsaan merupakan bagian dari upaya melestarikan nilai Pancasila.

"Ende adalah tanah kelahiran Pancasila. Atas nama pemerintah, kami berterika kasih kepada semua yang berperan untuk menyukseskan acara ini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com