JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang mudik, tak ada salahnya mengantongi referensi kuliner di daerah yang Anda lintasi, atau mungkin akan dikunjungi saat Lebaran nanti.
Salah satunya, es dawet. Ya, di beberapa daerah di Pulau Jawa, minuman ini kerap dijumpai.
Ternyata, es dawet di masing-masing daerah, meski terlihat sama, ada perbedaannya.
Yuk, kenali beberapa jenis dawet ini!
1. Dawet Solo
Dawet di Solo biasanya disajikan dalam mangkuk kecil. Dawetnya berwarna hijau.
Salah satu penjual dawet terkenal di Solo adalah Dawet Telasih Bu Dermi. Dawet ini bisa ditemui di Pasar Gede Hardjonagoro.
Kuah dawetnya menggunakan kuah santan. Es Dawet Telasih tidak menggunakan gula jawa, sehingga rasa manisnya tidak terlalu terasa.
Baca juga: Wajib Coba, Es Dawet yang Disajikan ala Western
Dawet ini akan lebih nikmat lagi jika disantap dalam keadaan dingin.
2. Dawet Magelang
Dawet Magelangan khas Magelang konon sudah ada sejak 40-an tahun lalu.
Sukarti, salah satu penjual dawet legendaris ini, dapat ditemui di salah satu sudut Pasar Ngasem Kampung Djuritan, Magelang, Jawa Tengah.
Dawet Magelangan yang berwarna hijau disajikan dengan tambahan pleret, roti, tape ketan, dan cincau hijau.
Kuahnya menggunakan santan segar. Sedangkan untuk gulanya menggunakan gula jawa.