Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Masjid yang Cerminkan Akulturasi Budaya di Indonesia

Kompas.com - 08/06/2018, 06:37 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejarah dan budaya di Indonesia punya kisah yang panjang. Perpaduan dan akulturasi budaya mewarnai berbagai hal di Indonesia, termasuk arsitektur bangunan, salah satunya masjid.

Sejumlah masjid yang ada di Tanah Air menunjukkan hasil akulturasi budaya.

Empat di antaranya adalah masjid-masjid di bawah ini. Berikut 4 masjid yang menunjukkan akulturasi budaya dalam bangunannya.

Masjid Menara Kudus

Masjid Menara Kudus di Kelurahan Kauman, Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (30/5/2018) sore.KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Masjid Menara Kudus di Kelurahan Kauman, Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (30/5/2018) sore.
Sesuai namanya, masjid ini terletak di Kudus, Jawa Tengah.

Masjid yang dibangun pada 1549 ini juga disebut sebagai Masjid Al-Aqsha.

Di dalamnya terdapat makam dari Sunan Kudus, oleh karenanya masjid ini kerap dijadikan sebagai tujuan ziarah.

Baca juga: Menara Kudus Miliki Museum Sunan Kudus

Tak seperti masjid kebanyakan yang bergaya Timur Tengah, masjid ini menampilkan corak kebudayaan pra-Islam seperti Jawa, Hindu, dan Budha.

Hal itu terlihat dari menara dan gapura yang ada di sekitar masjid.

Menara Kudu dibangun menggunakan bata merah tanpa perekat. Menara ini terdiri dari 3 bagian, yakni kaki, badan, dan kepala, yang menunjukkan corak Hindu-Majapahit yang ada di Jawa. 

Masjid Cheng Ho Surabaya

Masjid ini berdiri di Jalan Gading, Ketabang, Genteng, Surabaya dan menjadi bentuk penghormatan kepada Laksamana Cheng Ho yang pernah datang menyebarkan agama Islam di kawasan Asia Tenggara.

Berwarna merah, hijau, dan kuning nuansa Tionghoa begitu terasa di masjid ini.

Baca juga: Masjid Cheng Ho Pertama Ada di Indonesia

Masjid yang terletak di sebelah utara Balaikota Surabaya ini memiliki bangunan utama seluas 11x9 meter. Angka ini memiliki arti tersendiri.

Wujud Masjid Laksamana Muhammad Cheng Hoo yang merupakan akulturasi antara arsitektur tionghoa, timur tengah dan Jawa.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Wujud Masjid Laksamana Muhammad Cheng Hoo yang merupakan akulturasi antara arsitektur tionghoa, timur tengah dan Jawa.
Angka 11 merupakan luas Ka’bah saat awal dibangun, sementara angka 9 melambangkan jumlah wali yang menyebarkan ajaran Islam di Jawa (Wali Sanga).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com