Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memeluk, Mencium hingga Berdansa dengan Lumba-lumba di Singapura

Kompas.com - 08/06/2018, 18:23 WIB
Diamanty Meiliana,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Setelah mendapat penjelasan lebih lanjut tentang do's and don'ts terhadap tubuh lumba-lumba, kami akhirnya bisa mulai bermain bareng lumba-lumba.

Pertama, kami bisa mencium dan dicium lumba-lumba. Tubuh Wei begitu kencang dan lembut, tanpa sisik sama sekali. Tidak ada juga lendir licin yang biasa ada di tubuh ikan. Tidak juga tercium bau amis. Wah, beda betul memang lumba-lumba ini.

Kami juga diberi kesempatan memeluknya dan Wei pun tersenyum lebar. Bagaimana saya tidak juga tersenyum lebar?

Setelah itu kami menari berputar. Dengan instruksi satu tangan di atas dan berputar, Wei pun ikut berputar daaan siripnya dibentangkan lebar-lebar. Lucunya!

Lalu kami berdansa pegangan tangan-sirip. Tangan saya memegang kedua siripnya yang membentang dan kami bergoyang ke kiri ke kanan.

Kepintarannya tak berhenti di situ. "Cilukbaaa," kata saya. Wei pun langsung tersenyum lebar dan menggerakkan kepalanya. Saya jadi teringat dengan almarhum anjing saya, gesture-nya seperti itu ketika merasa kesenangan.

Keajaiban lainnya adalah, Wei langsung menjulurkan lidahnya saat jari-jari saya menginstruksikan tanda metal dan bernyanyi "Cool Kids" milik Echosmith.

Berinteraksi langsung bersama Wei, lumba-lumba botol yang ada di Dolphin Island, Resort World Sentosa. KOMPAS.com/Diamanty Meiliana Berinteraksi langsung bersama Wei, lumba-lumba botol yang ada di Dolphin Island, Resort World Sentosa.

Lumba-lumba memang pintar. Rasanya tak ingin berhenti bermain. Tapi khusus untuk saya yang sedang mengandung, permainan berhenti karena Wei dan 2 orang teman saya lainnya akan bermain ski air.

Tubuh teman saya yang menelungkup di atas papan luncur didorong oleh moncong Wei dan terjadilah atraksi teman saya meluncur setengah terbang di atas air.

"Seru," kata Cahaya, wartawan Batampos.

Ternyata tak terasa sudah 90 menit kami bermain bersama Wei dan Rodrigo. Salam perpisahan pun disampaikan Wei. Bagaimana caranya? Dia mengepakkan sirip buntutnya, ke depan ke belakang. Bye, Wei, hope to see you again!


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com