Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Istimewanya Bandara Baru Ahmad Yani Semarang bagi Wisatawan

Kompas.com - 08/06/2018, 19:10 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Lebaran, Semarang mendapat kado istimewa, yaitu diresmikannya Bandara Ahmad Yani yang baru.

Bandara ini jauh berbeda dari bandara yang sebelumnya, mulai dari luasnya, fasilitas, kapasitas, hingga konsepnya yang kian unik.

Terminal bandara baru tersebut mulai dioperasikan Rabu (6/6/2018). Terminal yang digarap PT Waskita Karya telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (7/6/2018) sore.

Terminal baru ini berbeda lokasi dari bandara lamanya. Bandara Ahmad Yani yang baru lebih dekat ke Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah.

Baca juga: Jangan Tersesat! Penerbangan AirAsia Pindah ke Bandara Baru Ahmad Yani

Berikut beberapa keistimewaan bandara baru Ahmad Yani Semarang dibanding bandara lamanya.

Suasana di terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/6/2018). Presiden Joko Widodo direncanakan meresmikan bangunan terminal baru untuk beroperasi secara penuh pada hari ini.KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Suasana di terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/6/2018). Presiden Joko Widodo direncanakan meresmikan bangunan terminal baru untuk beroperasi secara penuh pada hari ini.
1. Konsep Bandara Terapung Pertama di Indonesia

Bandara Ahmad Yani yang baru mengusung konsep floating yang dipadu dengan mekanisme eco green airport. Bandara Ahmad Yani menjadi bandara terapung pertama di Indonesia. Area bandara dikelilingi oleh rawa dan tambak yang tetap dipertahankan sesuai kondisi aslinya.

Hebatnya bandara ini tetap menjaga ekosistem alam di sekitar. Bangunan sebagian besar berdiri di atas air dan dikelilingi kolam, mulai dari gedung terminal, gedung parkir, dan wetland park area.

Suasana di terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/6/2018). Presiden Joko Widodo direncanakan meresmikan bangunan terminal baru untuk beroperasi secara penuh pada hari ini.KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Suasana di terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/6/2018). Presiden Joko Widodo direncanakan meresmikan bangunan terminal baru untuk beroperasi secara penuh pada hari ini.
2. Luas Terminal Sembilan Kali Lebih Besar

Bandara Ahmad Yani yang baru memiliki luas area 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali dari luas terminal lama yang hanya 6.708 meter persegi.

Kapasitas penumpang bandara baru ini juga mencapai 6,5-7 juta penumpang per tahun atau 20.000 orang per hari. Sebelumnya hanya 800.000 orang per tahun, tetapi kerap dijejali hingga 4,4 juta penumpang (over capacity).

Suasana di terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/6/2018). Presiden Joko Widodo direncanakan meresmikan bangunan terminal baru untuk beroperasi secara penuh pada hari ini.KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Suasana di terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/6/2018). Presiden Joko Widodo direncanakan meresmikan bangunan terminal baru untuk beroperasi secara penuh pada hari ini.
3. Apron yang Luas

Apron baru di bandara tersebut juga dibuat lebih luas, yakni 72.522 meter persegi, bisa menampung 13 pesawat narrow body atau konfigurasi 10 pesawat narrow body dan dua pesawat wide body cargo.

Terminal baru yang dikerjakan PT Waskita Karya dibangun selama kurang lebih satu tahun. Proses penggarapan bangunan tiga lantai itu dimulai Mei 2017 dan Juni sudah hampir 100 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com