Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Sambal Wader, Kuliner Langka di Mojokerto...

Kompas.com - 09/06/2018, 16:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Lutfi, penjual sambal wader "Sumber Urip" datang menyajikan dua cobek sambel wader. Ia membawa pula nasi putih hangat serta tahu tempe. Lengkap sudah kuliner langka yang saya buru ini di sela-sela perjalanan Merapah Trans Jawa 3 Kompas.com.

Pedas dan gurih dari bumbu tepung terasa di lidah. Daging ikan wader dengan ukuran kecil pun mudah dilahap tanpa perlu khawatir dengan duri.

Sambal ikan wader yang disajikan ada dua jenis. Ada sambal uleg dan sambal goreng. Sambal uleg dalam petualangan kuliner ini cukup menyita perhatian saya.

Baca juga: Sulitnya Menemukan Sambal Wader, Kuliner Khas Mojokerto...

Untuk urusan ikan wader, Lutfi mengatakan pembeli bisa memilih ukuran. Ada yang besar, ada pula yang kecil.

"Kalau yang kecil tak ada durinya, yang agak besar ada durinya. Yang enak memang yang kecil," ujarnya.

Bahan kuliner khas Mojokerto, ikan wader di sebuah warung di Mojokerto, Jawa Timur, Senin (4/6/2018). Ikan wader digoreng lalu disajikan bersama sambal.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Bahan kuliner khas Mojokerto, ikan wader di sebuah warung di Mojokerto, Jawa Timur, Senin (4/6/2018). Ikan wader digoreng lalu disajikan bersama sambal.
Pembeli juga bisa memilih olahan ikan wader sesuai selera. Lutfi mengatakan ikan wader bisa digoreng langsung dan digoreng dengan tepung.

"Biasanya pesen yang pakai tepung, kadang enggak juga," katanya.

Proses pembuatan sambal ikan wader tak sulit. Lutfi hanya mencampurkan ikan wader dengan tepung lalu digoreng hingga kering.

Baca juga: Mudik Lewat Pantura, Ini Ragam Kuliner Khas yang Wajib Dicoba

Seporsi nasi dengan sambal wader dijual masing-masing Rp 6.000 dan Rp 15.000. Pembeli juga bisa menemukan hidangan penyetan lain seperti ayam, bebek, tahu dan tempe goreng.

Warung Sumber Urip berlokasi di Jalan Benteng Pancasila, Kota Mojokerto, sekitar 400 meter dari Sunrise Mall. Patokan terdekat adalah Taman Benteng Pancasila.

Sebuah warung yang menyajikan kuliner khas Mojokerto, sambal wader di Mojokerto, Jawa Timur, Senin (4/6/2018). Sambal wader merupakan salah satu kuliner khas Mojokerto yang sulit ditemui. Sebuah warung yang menyajikan kuliner khas Mojokerto, sambal wader di Mojokerto, Jawa Timur, Senin (4/6/2018). Sambal wader merupakan salah satu kuliner khas Mojokerto yang sulit ditemui.
Kuliner Langka di Kota

Sambal ikan wader cocok untuk pilihan wisata kuliner di Kabupaten Mojokerto. Namun, diakui memang tak semudah bila mencari di Kota Mojokerto.

"Wader itu terkenalnya di Trowulan," ujarnya.

Di sekitar Trowulan memang mudah menemukan sajian sambal ikan wader. Di sana, ada beberapa penjual sambal ikan wader yang telah banyak diulas di internet.

Ikan wader disebut-sebut sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Keberadaan kuliner ikan wader memang dikaitkan dengan letak situs Kerajaan Majapahit di Trowulan.

Di sisi lain, ikan wader Lutfi dapatkan di Pasar Rolak Songo. Menurutnya, stok ikan wader tak terduga.

Ikan wader dengan baluran tepung sebelum digoreng dan disantap dengan sambal di sebuah warung di Mojokerto, Jawa Timur, Senin (4/6/2018). Sambal wader merupakan salah satu kuliner khas Mojokerto yang sulit ditemui.DINI KURNIASARI / KOMPAS TV Ikan wader dengan baluran tepung sebelum digoreng dan disantap dengan sambal di sebuah warung di Mojokerto, Jawa Timur, Senin (4/6/2018). Sambal wader merupakan salah satu kuliner khas Mojokerto yang sulit ditemui.
"Susah cari ikan wader. Kadang ada, kadang dapat. Kalau yang ukuran kecil susah, kalau yang besar gampang," ujarnya.

Di Pasar Rolak Songo, ikan wader biasanya sudah habis jelang pukul 07.30 WIB. Menurut Lutfi, pembeli harus cepat untuk bisa mendapatkan ikan wader.

"Kalau gak langganan, pasti saya gak dikasih kalau lagi sedikit stok ikan wadernya," katanya.

Lalu, apakah masih berpikir tak mencicipi kuliner langka ini saat berkunjung ke Mojokerto?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com