JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah pusat telah menetapkan 10 destinasi prioritas baru di Indonesia. Empat diantaranya adalah super destinasi yakni Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo (Pulau Komodo).
Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam kegiatan peluncuran empat Top Calendar Of Event Pariwisata Nusa Tenggara Timur 2018, di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Kamis (7/6/2018), meminta kepala daerah di empat destinasi tersebut harus memanfaatkan peluang itu.
Pada kesempatan itu, Arief meminta Bupati Manggarai Barat, yang tidak hadir dalam peluncuran itu, agar serius menangani pariwisata di Labuan Bajo.
Baca juga: Berapa Kisaran Harga Liburan ke TN Komodo?
"Bupati (Manggarai Barat) tidak boleh cuek. Kesempatan ini tidak akan terulang di daerah lain dan kamu itu dikasih oleh presiden. Pak asisten (Asisten II Setda Provinsi NTT Alexander Sena) tolong saling diingatkan lah," kata Arief.
Baca juga: 8 Fakta Seputar Komodo, Hewan Purba yang Hanya Ada di Indonesia
"Di danau Toba, Bandara Silangit sudah berstatus internasional. Tol dari Bandara Kualanamu Medan sampai ke Danau Toba sudah dibangun dan melintasi sejumlah kabupaten dan itu sudah maju pesat," katanya.
"Poin saya itu maksudnya harus dimanfaatkan, karena waktunya pendek. Pak Jokowi yang sekarang menjabat hingga 2019 nanti dan semoga terus. Banyak sekali pejabat yang ke Labuan Bajo dan kita tidak dapat apa-apa. Kalau tidak dimanfaatkan ya tentunya akan rugi," sambungnya.
Baca juga: Tips Berfoto dengan Komodo, Hasil Bagus dalam Jarak Aman
Arief juga meminta dukungan semua pihak agar Bandara Komodo di Labuan Bajo bisa menjadi bandara internasional.
Arief mengatakan, Pemkab Manggarai Barat menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 500.000 orang. Jika status bandara telah berubah, maka jumlah wisatawan yang berkunjung akan melebihi target.
"Perlu adanya dukungan semua pihak. Jika ada warga yang tanahnya kena, maka kita mohon agar bisa membantu demi kepentingan umum dan juga agar Bandara Komodo bisa menjadi bandara internasional," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.