Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2018, 10:19 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru di Bangka akan menyusul KEK Tanjung Kelayang yang sebelumnya sudah ada di Belitung.

Dua KEK tersebut akan berlokasi di Tanjung Gunung dan Sungailiat, Bangka Tengah, Pulau Bangka.

Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Arief Yahya di kantornya mengatakan dua KEK baru tersebut ditujukan untuk sektor pariwisata dan sudah selesai masa peninjauan oleh beberapa stakeholder terkait.

"Sudah saya kunjungi dan memang potensial, Kementerian ATR (Agraria dan Tata Ruang) juga setuju. Sudah mengajukan ke Dewan KEK Nasional, dan mereka menerima pengajuannya," terang Menpar saat lauching Festival Toboali City on Fire di Kementerian Pariwisata, Jumat (8/6/2018).

 Baca juga: Cara Bangka Belitung Maksimalkan Geopark untuk Tarik Wisman

Pasca pengajuan tersebut, sampai saat ini masih ada 15 dokumen lagi yang harus dilengkapi beberapa pihak. Mulai kementerian, pemprov, pemda, dan badan usaha.

Pada Juli mendatang, dua KEK baru itu akan melalui proses finalisasi dan ditandatangani oleh Dewan KEK Nasional.

"Setelah dapat KEK itu, kita bangun apa saja mudah (izinnya). Mau bangun fasilitas dan infrastruktur gampang, pelebaran jalan, bandara internasional bisa, dan lain-lain," kata Arief Yahya.

Rencananya lokasi di Tanjung Gunung diperuntukan untuk MICE, dan sudah ada Dyandra sebagai investor yang akan membangun sarana MICE. Selain itu juga akan dibangun hotel berbintang dan glamping oleh investor lain.

Sedangkan di Sungailiat karakternya sport tourism dan budaya. Kemenpar berencana membangun sentra golf.

Menpar mengatakan meski rencana pembangunannya berbeda, tetapi karakter keindahan alam pada dua tempat ini hampir sama. termasuk kekayaan bahari yang luar biasa.

"Kalau udah datang ke sana dua-duanya bahari, untuk attract cruise lewat situ sangat bisa harusnya. Lautnya mendukung, jaraknya sangat strategis untuk cruise," ungkap Menpar.

Baca juga: 2 Tradisi Adat Unik di Bangka Selatan, Sudah Pernah Lihat?

Sayangnya selama ini cruise yang membawa ratusan wisatwan mancanegara lebih memilih bersandar di Malaysia. Padahal hanya 45 menit ke Bangka.

Lokasi KEK Tanjung Gunung dekat Bandara Dipati Amir, hanya tujuh kilometer. Untuk luas lokasi, kasawan KEK Tanjung Gunung direncanakan 385 hektar, sedangkan Sungailiat sekitar 600 hektar. Mencakup Pantai Rambak hingga Pantai Rebo.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan jika sudah terbangun, Bangka Belitung memiliki tiga KEK yang saling melengkapi, tidak sama karakternya. Potesinya bisa menaikkan tiga kali lipat jumlah wisatawan.

"Sedangkan KEK Tanjung Kelayang itu kan lebih ke pesona alamnya, jadi punya potensi masing-masing, memang tidak bertubrukan. Harusnya bisa ngasih pilihan buat wisatawan," ujarnya dalam acara yang sama.

Menpar mengatakan yang sangat menentukan dalam pembangunan destinasi terutama KEK bukan saja unsur 3A (akses, amenitas, atraksi), tetapi juga komitmen CEO.

"Ke sampingkan dulu lah 3A-nya, yang paling menentukan itu justru CEO commitment. Kita liat KEK-KEK yang sudah maju tidak lepas dari kinerja CEOnya yang konsisten," tutur Menpar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

Travel Tips
10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Travel Update
5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

Travel Tips
5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

Jalan Jalan
Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Travel Update
Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Travel Update
Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk  Berakhir Pekan

Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk Berakhir Pekan

Travel Update
Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Travel Update
Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Travel Update
5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Jalan Jalan
Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Travel Tips
Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Travel Update
MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Mengenal Kasongan di Tempat Estetis

MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Mengenal Kasongan di Tempat Estetis

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com