Satu persatu makanan disajikan di meja para media oleh pegawai hotel. Tersedia minuman wine hingga lokal Bali seperti banana monkey. Berikut makanan berat menyusul white snapper, lamb chop, sampai tenderloin beef.
Uniknya santap siang di lobi hotel ini, para media merasakan desiran angin segar di siang hari. Ini karena desain atap hotel yang begitu tinggi sehingga memungkinkan aliran angin mengalir bebas.
Ketika memasuki hotel, desain atap yang terinspirasi dari penyu belimbing ini begitu memesona siapa saja yang memandangnya. Tinggi dan kokoh.
"Jam 2 sampai jam 3 acara bebas. Nanti jam 3 siap-siap menuju SPA dan Fitness Centre untuk mengikuti spa," kata Anka kepada KompasTravel.
Sebuah agenda yang tak mungkin ditolak. Apalagi merasakan spa ala Bali. Pastilah, tak akan dilewatkan.
Kedatangan KompasTravel disambut Ervi, staf spa. Dia mempersilakan KompasTravel meneguk minuman sebelum spa dimulai. "Ini isinya timun, daun mint dan madu," katanya. Ketika minuman diteguk, hmmm... rasanya segar.
Lantas Ervi menyodorkan formulir untuk diisi mengenai riwayat kesehatan dan penyakit yang pernah diderita sebelumnya.
"Ini detox oil dengan kandungan jahe dan rempah-rempah. Kalau yang ini relaxing oil mengandung minyak cendana dan ilang-ilang. Sedangkan yang ini energy oil mengandung citrus dan rosemarry," kata Yanti.
Nadia menyarankan KompasTravel memilih energy oil, yang berkhasiat untuk melancarkan aliran darah dan memulihkan tenaga.
Tanpa terasa 60 menit telah berlalu. "Kalau ingin mandi, tunggu biar satu jam dulu agar minyak meresap ke tubuh," saran Yanti.
Berjalan kaki dari SPA dan Fitness Centre menuju Wing 5 terasa begitu ringan. Sebelum membilas tubuh, saatnya menikmati suasana senja di teras kamar.