Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suatu Sore, Napak Tilas Kampung Kauman Mangkunegaran...

Kompas.com - 11/06/2018, 12:51 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Peserta juga ditunjukkan lokasi yang pernah menjadi tempat berdirinya Masjid Nagari.

Menurut informasi, pada tahun 1870-an Masjid Nagari dipindah ke barat Pura Mangkunegaran dan kini bernama Masjid Al Wustho.

Ketiga situs yang dikunjungi pada napak tilas sore itu, benar-benar berada di tengah permukiman masyarakat.

Situs pertama yang dikunjungi adalah makam anak Mankunegara IV. Di lokasi ini, terdapat empat makam kecil dan satu makam besar.

Konon, makam-makam ini merupakan makam anak Mangkunegara IV, yang tidak diketahui namanya. 

Selanjutnya, peserta diajak mengunjungi Langgar Rawatib. Langgar ini didirikan oleh Muhammad Habib pada 1935.

Kala itu, langgar dibangun karena tak ada rumah ibadah di Kampung Kauman setelah Masjid Nagari dipindah.

Destinasi terakhir adalah Dalem Mangkuyudan yang merupakan kediaman Pangeran Sambernyowo.

Pangeran Sambernyowo adalah Mangkunegara I. Saat ini, rumah ini didiami oleh keluarga Mintorogo.

Yang muda yang suka sejarah

Diskusi setelah napak tilas sejarah Kampung Kauman Mangkunegaran, Minggu (10/6/2018).KOMPAS.com/LUTFIA AYU AZANELLA Diskusi setelah napak tilas sejarah Kampung Kauman Mangkunegaran, Minggu (10/6/2018).
Peserta napak tilas sejarah Kampung Kauman Mangkunegaran sebagian besar anak muda dari berbagai latar belakang.

Ada yang siswa SMA, pemandu wisata, dan mereka yang memang penasaran dengan kisah kampung ini.

Salah satu peserta bahkan datang dari Yogyakarta, Pandji Saputra.

“Saya daftar jelajah yang sesi pertama, tapi kehabisan kuota. Jadi saya ikut yang sesi kedua ini. Dari Jogja naik motor ke Solo,” kata Pandji.

Setelah napak tilas selama lebih kurang 30 menit, para peserta berdiskusi di Dalem Mangkuyudan. 

Materi disampaikan oleh pendiri Solo Societeit yang juga seorang sejarawan, Heri Priyatmoko, dan Dani Saptoni. Diskusi berlangsung serius tapi santai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com