Jadwal Kereta Api Wisata Museum Ambarawa pada Libur Lebaran 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - Berwisata sekaligus belajar tentang sejarah bisa menjadi salah satu alternatif mengisi waktu libur Lebaran bersama keluarga.

Bagi Anda yang akan mengisi libur Lebaran di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya, bisa mampir ke Ambarawa dan mengunjungi museum yang ada di kota ini.

Museum ini merupakan salah satu museum kereta api terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Jl. Stasiun No 1 Panjang, Ambarawa, Jawa Tengah.

Selain melihat aneka koleksi terkait kereta api yang ada di museum ini, pengunjung juga bisa naik kereta api wisata. 

KOMPAS/NI KOMANG ARIANTI Lokomotif C28 buatan pabrik lokomotif Jerman, yakni Hartman Chmenitz, Henschel, dan Esslingen pada 1921-1922, salah satu serinya, loko C2835 menjadi lokomotif penarik kereta Kepresidenan RI pasca 1945. Sayangnya, PT KA tidak memasang papan penjelasan terhadap sejarah loko ini di halaman Museum KA Ambarawa.

1. Sabtu, 16 Juni 2018

• 4 kali perjalanan, yaitu pukul 10.00, 11.00, 12.00, dan 14.00 WIB

2. Minggu, 17 Juni 2018

• 4 kali perjalanan, yaitu pukul 10.00, 11.00, 12.00 dan 14.00 WIB

3. Senin-Jumat, 18-22 Juni 2018

• Ada 3 kali perjalanan, yaitu pukul 10.00, 11.00, dan 13.00 WIB

4. Sabtu, 23 Juni 2018

• 4 kali perjalanan, yaitu pukul 10.00, 11.00, 12.00 dan 14.00 WIB

5. Minggu, 24 Juni 2018

• 4 kali perjalanan, yaitu pukul 10.00, 11.00, 12.00 dan 14.00 WIB

6. Sabtu, 30 Juni 2018

• 3 kali perjalanan, yaitu pukul 11.00, 12.00, dan 14.00 WIB

Kereta api wisata rute Ambarawa-Tuntang (PP) dengan lokomotif uap atau diesel vintage dikenai harga tiket sebesar Rp 50.000, berlaku untuk usia 3 tahun ke atas.

Biasanya, kereta api wisata beroperasi hari Sabtu dan Minggu, akan tetapi pada pertengahan Bulan Juni, kereta api wisata beroperasi setiap hari.

Selain menikmati kereta api wisata, Anda juga dapat melihat koleksi sarana perekeretaapian heritage seperti koleksi 26 lokomotif uap, 4 lokomotif diesel, 5 kereta, dan 6 gerbong dari berbagai daerah.

Sejarah Museum Ambarawa

Awalnya, Museum Ambarawa adalah sebuah stasiun bernama Stasiun Wiliem I, dibangun oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (MISS) yang diresmikan pada 21 Mei 1873.

Awal pengoperasiannya, stasiun ini digunakan untuk sarana pengangkutan komoditas ekspor dan transportasi militer sekitar Jawa Tengah.

Kemudian, stasiun ini di-non-aktifkan pada 1976 dan dicanangkan sebagai museum kereta api.

Museum Ambarawa beroperasi setiap hari pukul 08.00-17.00, harga tiket masuknyapun terjangkau, yakni Rp 10.000 untuk orang dewasa atau mahasiswa dan Rp 5.000 untuk anak-anak (3-12 tahun).