BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Get Craft

Di Australia, Liburan Musim Dingin Jadi Tak Biasa...

Kompas.com - 11/06/2018, 15:53 WIB
Auzi Amazia Domasti,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi


KOMPAS.com –
 
Seorang wisatawan duduk di atas ban dan mempersiapkan diri sebelum didorong meluncur. Sebelumnya, ia membenarkan topi kupluk, merapatkan jaket tebalnya, mengencangkan pegangan tangan pada kedua pinggiran ban, lalu mengatakan siap untuk melaju di atas salju.

Seketika, petugas pun mendorong ban yang dinaiki perempuan itu. Di lereng bersalju Gunung Hotham, Victoria, Australia, ia sukses meluncur dengan kecepatan yang cukup kencang.

Aktivitas seluncur ban di atas salju ini disebut snow tubing. Di Dinner Plain’s Snow Park, Gunung Hotham, wisatawan bisa mengikuti snow tubing dengan membeli tiket seharga 9.5 dollar Australia atau setara Rp 130.000 untuk empat kali meluncur seperti tadi.

Snow tubing di Gunung Hotham aman untuk semua usia, termasuk bagi anak berumur 4 tahun karena jalur penurunannya tidak terlalu curam.

“Bermain snow tubing mudah dan asyik! Buat anak-anak juga aman, asal persyaratan terpenuhi dengan tinggi badan minimal 100 sentimeter,” ujar salah satu wisatawan melalui review di Trip Advisor.

Selain snow tubing, kegiatan lain yang menjadi incaran wisatawan berlibur adalah bermain ski dan snowboarding.

Perjalanan dari Jakarta ke sana pun tak membutuhkan waktu lama, cukup dengan transportasi udara selama 6 sampai 8 jam dulu menuju Melbourne, lalu dilanjutkan dengan perjalanan darat.

Nah, Gunung Hotham tak hanya satu-satunya destinasi pilihan yang bisa dikunjungi di Australia ketika musim dingin. Bersesuaian dengan liburan tengah tahun, ada banyak lagi tempat sekaligus aktivitas di wilayah lain yang bisa didatangi. Pilihannya beragam, mulai dari mengikuti festival tradisi suatu daerah hingga mengamati fenomena alam.

Malam hari di Winter Wonderlights

Suasana lain musim dingin bisa ditemukan di malam hari. Pada bulan Juli, wisatawan bisa mengunjungi Sovereign Hill, Victoria untuk merasakan perayaan natal "Winter Wonderlights". Ya, perayaan yang identik dengan tutup tahun itu bisa dirasakan pada liburan tengah tahun juga.

Sesuai namanya, “Winter Wonderlights” ini akan menampilkan 20 project skala besar yang bercahaya sehingga membuat suasana penuh lampu warna-warni dari 30 Juni sampai 22 Juli 2018.

Lebih mengagumkan lagi, taman dan jalanan sepanjang 15 kilometer akan diterangi dengan berbagai hiasan lampu. Pohon-pohon, pagar rumah atau restoran dan tiang-tiang lampu tak akan luput dari penerangan. Pemandangan mengagumkan ini cocok untuk difoto dan dikenang sebagai memori liburan yang indah.

Acara Winter Wonderlights yang penuh dengan lampu warna-warni.Dok. Tourism Australia Acara Winter Wonderlights yang penuh dengan lampu warna-warni.
Pada Winter Wonderlight 2018 mendatang, hiburan lain yang akan tersaji adalah aneka pertunjukan di Victoria Theatre, beragam kuliner dan permainan Gingerbread Man, icon dari Winter Wonderlights.

Bergeser ke Tasmania

Pada musim dingin, berkunjung ke Tasmania juga tidak kalah seru. Di sana, ada festival musim dingin yang bisa dihadiri.

Salah satunya seperti Huon Valley Mid Winter Festival pada 13 hingga 5 Juli 2018 yang identik sebagai perayaan yang penuh dengan minuman sari apel, api unggun, dan aktivitas bernyanyi di depan pohon apel sambil memukul-mukul panci.

Lewat tradisi itu, warga lokal percaya bahwa kekuatan negatif dari Lembah Huon hilang. Pengaruhnya akan ada banyak banyak apel yang bisa dipetik ketika panen di musim gugur. Lembah Huon ini memang menjadi tempat asal produksi buah apel terbanyak di Tasmania.

Jangan kaget, festival yang biasanya berlangsung selama tiga hari di bulan Juli itu juga akan ramai dengan orang-orang yang pakai kostum berbulu dan mengecat wajahnya. Semua itu menjadi bagian dari tradisi sekaligus keseruan festival.

Musim dingin di Australia jadi waktu yang tepat untuk menyaksikan Southern Lights atau Aurora Australis.Dok. Tourism Australia Musim dingin di Australia jadi waktu yang tepat untuk menyaksikan Southern Lights atau Aurora Australis.
Kegiatan lain yang bisa dilakukan di Tasmania saat musim dingin, misalnya, menyaksikan Southern Lights atau Aurora Australis. Musim dingin adalah saat yang tepat untuk melihat pendaran cahaya alam yang muncul di malam hari itu.

Wilayah yang semakin ke selatan seperti Tasmania paling disarankan untuk melihat fenomena alam ini. Beberapa lokasi pilihan ada di Gunung Wellington dan Gunung Nelson, Hobart.

Alam liar dan musim dingin di Australia Barat

Sementara itu, musim dingin pun menjadi waktunya bunga-bunga liar di Australia Barat bermekaran. Untuk itu, Kings Park Festival menjadi salah satu acara yang menampilkan pameran lebih dari 25.000 tanaman dan lusinan jenis spesies bunga liar.

Pada acara itu, akan ada pula tur seputar Kings Park, penjelasan flora Australia Barat beserta pameran instalasi seni dan hiburan musik.

Mengamati paus bermigrasi adalah salah satu aktivitas yang diminati wisatawan di Australia Barat.Dok. Tourism Australia Mengamati paus bermigrasi adalah salah satu aktivitas yang diminati wisatawan di Australia Barat.
Kemudian, destinasi lainnya saat libur musim dingin di Australia Barat adalah berkunjung ke daerah south coast alias pantai selatan. Wilayah itu jadi tempat yang tepat jika wisatawan ingin melihat pemandangan paus yang sedang bermigrasi dari Laut Selatan di daerah South West hingga ke pantai utara Kimberley. Periodenya berlangsung dari Juni hingga November.

Wisatawan bisa melihat paus dengan teropong atau mata telanjang dari titik-titik pantai tertentu. Waktu terbaik untuk mengamati mamalia laut ini pada siang hari, ketika matahari berada tepat di atas kepala.

Nah, tunggu apa lagi, tak ada salahnya menjatuhkan pilihan liburan tengah tahun saat musim dingin di Australia. Masih ada destinasi menarik lainnya yang penuh dengan kegiatan bersalju dan festival seru seperti ini.

Maka dari itu, jadwalkan waktu berlibur dan ajak keluarga atau pasangan Anda untuk menikmatinya.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com