Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Punya 5 Subkelas Kereta Sekarang, Ini Bedanya

Kompas.com - 13/06/2018, 06:41 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com PT KAI memiliki kereta dengan pembagian subkelas yang menyesuaikan dengan target pasarnya. Mulai Selasa (12/6/2018), subkelas PT KAI semakin lengkap dengan kehadiran sleeper train.

Baca liputan khusus seputar: Tips Traveling dengan Kereta Api 2019

Sleeper train yang merupakan subkelas terbaik kereta PT KAI, sekaligus memberikan alternatif piihan bagi penumpang. Berikut adalah penjelasan fasilitas mengenai masing-masing subkelas kereta milik PT KAI :

1. Ekonomi

Memiliki kapasitas 106 penumpang dalam satu kereta. Kereta ekonomi KAI dilengkapi bangku, colokan listrik, serta AC. Ciri khasnya adalah bangku sambung yang dapat memuat maksimal dua-tiga penumpang.

Baca juga: Pertama Kali Naik Kereta Jarak Jauh? Simak Tips Berikut Ini

Bangkunya tegak, dilapisi busa yang tidak begitu tebal. Kelas ekonomi umumnya memiliki stasiun yang berbeda dengan subkelas lain.

 

Foto dua keluarga di gerbong kereta, yang diunggah oleh Restoris A Fatiha, ini mendapat respon positif dari netizen.Screenshot Facebook Restoris A Fatiha Foto dua keluarga di gerbong kereta, yang diunggah oleh Restoris A Fatiha, ini mendapat respon positif dari netizen.
2. Bisnis

Sebagai pembeda dengan ekonomi, kereta bisnis memiliki bangku individu. Satu penumpang satu bangku, dalam susunan dua baris. Dalam satu kereta bisnis terdapat 64 bangku sehingga jarak kaki lebih lapang.

Baca juga: Cara Cetak Tiket Kereta Api di Stasiun Kereta

Berbeda dengan bangku kelas eksekutif yang bisa direbahkan, bangku kelas bisnis tidak bisa. Hanya bisa diubah arah hadap. Sama seperti kelas ekonomi, kelas bisnis juga dilengkapi colokan listrik dan pendingin udara.

 

Interior gerbong kereta api eksekutif Tegal Bahari jurusan Jakarta-Tegal.KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Interior gerbong kereta api eksekutif Tegal Bahari jurusan Jakarta-Tegal.
3. Eksekutif 

Subkelas eksekutif sekilas tampak seperti subkelas bisnis. Perbedaannya terdapat pada kapasitas per kereta yang hanya memiliki 50 bangku. Jarak antarpenumpang lebih lapang, busa bangku lebih empuk, dapat diubah arah hadap, dan dapat direbahkan sampai 50 derajat.

Baca juga: Ketentuan Barang Bagasi di Kereta Api, Tak Boleh Lebih dari 20 Kg

Kelas eksekutif juga dilengkapi bantal, selimut, colokan listrik, televisi per kereta, dan pendingin udara.

Berbeda dengan kelas ekonomi, umumnya kelas eksekutif waktu tempuhnya lebih cepat karena tidak berhenti di banyak stasiun seperti kelas ekonomi.

 

Suasana di dalam gerbong kereta api wisata priority saat perjalanan dari Jakarta menuju Jogjakarta, Jumat (4/8/2017). Kereta wisata kelas priority ini memiliki fasilitas antara lain Audio Visual On Demain (AVOD) di setiap kursi penumpang, Mini Bar, TV 52 Inch, Crew Khusus, Toilet Khusus dan Kursi yang lebih nyaman dari kelas eksekutif, harga tiket mulai dari Rp 750.000 sudah termasuk jasa restorasi 1x makan dan minum.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suasana di dalam gerbong kereta api wisata priority saat perjalanan dari Jakarta menuju Jogjakarta, Jumat (4/8/2017). Kereta wisata kelas priority ini memiliki fasilitas antara lain Audio Visual On Demain (AVOD) di setiap kursi penumpang, Mini Bar, TV 52 Inch, Crew Khusus, Toilet Khusus dan Kursi yang lebih nyaman dari kelas eksekutif, harga tiket mulai dari Rp 750.000 sudah termasuk jasa restorasi 1x makan dan minum.
4. Prioritas 

Pada Agustus 2017, PT KAI meluncurkan kereta subkelas prioritas (priority class). Perbedaannya terbilang signifikan dari kereta eksekutif.

Fasilitas di subkelas ini dapat dinikmati secara pribadi. Seperti karaoke menjadi Audio Video On Demand (AVOD) di setiap tempat duduk penumpang, lalu makanan ala carte.

Desain kereta juga memiliki perbedaan yang mencolok dengan subkelas lainnya. Dominasi warna coklat dan emas menunjukkan eksklusif dan elegan.

Baca juga: Cara Membatalkan Tiket Kereta Api

Satu kereta subkelas prioritas dapat memuat 28 penumpang. Kursinya menyerupai kursi pesawat dengan tumpuan kaki dan dapat direbahkan dengan tuas.

Sebenarnya, gerbong kereta wisata untuk penumpang juga termasuk dalam kelas prioritas. Namun, tiketnya tidak dijual satuan dan harus dipesan jauh hari. 

 

Petugas mencoba kursi gerbong sleeper kelas luxury yang mulai dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggunakan kereta Argo Bromo Anggrek tujuan Jakarta-Surabaya, di Stasiun Kota, Jakarta, Selasa (12/6/2018). Dengan harga tiket Rp 900 ribu, penumpang mendapatkan pelayanan kelas bisnis di pesawat yaitu kursi tunggal yang dapat direbahkan 170 derajat, sandaran kaki, hingga TV 12 inchi dengan headset.TRIBUNNEWS/HERUDIN Petugas mencoba kursi gerbong sleeper kelas luxury yang mulai dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggunakan kereta Argo Bromo Anggrek tujuan Jakarta-Surabaya, di Stasiun Kota, Jakarta, Selasa (12/6/2018). Dengan harga tiket Rp 900 ribu, penumpang mendapatkan pelayanan kelas bisnis di pesawat yaitu kursi tunggal yang dapat direbahkan 170 derajat, sandaran kaki, hingga TV 12 inchi dengan headset.
5. Sleeper

Selasa (12/6/2018), PT KAI resmi meluncurkan subkelas luxury, yakni sleeper train. Ini merupakan subkelas tertinggi dari kereta PT KAI.

Perbedaan paling signifikan terlihat dari bentuk bangku, yang menyerupai kelas bisnis bangku pesawat. Bangku memiliki partisi sehingga memberikan suasana lebih privat dan dapat direbahkan sampai sudut 150 derajat dengan tombol otomatis.

Baca juga: Tips Menjaga Barang Saat Traveling Naik Kereta Api

Busanya empuk sehingga selama perjalanan penumpang dapat istirahat lebih maksimal dengan tubuh yang direbahkan.

Fasilitas yang dberikan adalah hiburan yang dapat dinikmati pribadi seperti televisi 12 inci layar sentuh dan earphone, colokan listrik universal, dan USB charger. Juga makan dua kali dalam perjalanan, minum, dan camilan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com