MAGELANG, KOMPAS.com - Wahana baru berupa sinema interaktif melengkapi keberadaan Museum Samudraraksa di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono di Magelang, Selasa (12/6/2018) mengatakan keberadaan sinema intreraktif ini sebagai edukasi.
"Museum Samudraraksa yang kemarin statik jadi kurang menarik, maka kita upayakan bagaimana kapal Samudraraksa ini bisa lebih dikenal oleh masyarakat lebih luas khususnya generasi muda," katanya.
Baca juga: Libur Lebaran, Pengunjung Candi Borobudur Ditargetkan 356.747 Orang
Ia menuturkan pihaknya mencoba mendekati mereka, maka dipilih metode digital ini, karena di era digital ini bisa mengkomunikasikan cerita yang lebih panjang dalam ruang yang terbatas.
"Jadi kita pilih ini agar Samudraraksa yang menjadi kebanggaan kita ini bisa lebih terkomunikasikan dengan baik dan yang paling utama juga menjadi wahana buat menumbuhkan kembali jiwa maritim anak-anak," katanya.
Ia berharap sinema interaktif menjadi wahana hiburan baru sekaligus sebagai wahana edukasi bagi pengunjung khgsusnya anak-anak.
Baca juga: Famtrip Vesak Day Cara Kemenpar Promosikan Borobudur
Menurut Edy yang paling penting adalah peningkatan kualitas karena pihaknya ingin semua yang ada di Borobudur ini kualitasnya harus setaraf dengan keberadaan Borobudur.
"Jadi kita ingin wahana ini juga bisa menjadi cerminan bahwa Borobudur yang dibangun abad ke-7 atau ke-8 itu dengan keunggulan teknologi. Samudraraksa ini kapal teknologi maritim yang luar biasa dan akan kita kenalkan dengan teknologi juga karena eranya sekarang di era teknologi," katanya.
Ia menyebutkan anggaran untuk membangun sinema interaktif ini sekitar Rp 16 miliar, hal ini memang harus ditempuh untuk peningkatan kualitas sekaligus juga untuk memberikan yang terbaik buat pelanggan.
"Kita menciptakan suatu tokoh bernama Raka yang merupakan sebutan untuk anak laki-laki. Raka menjadi tokoh sentral dalam wahana Samudraraksa. Dia akan mengajak para pengunjung untuk melintasi ruang dan waktu yang akan divisualisasikan dalam bentuk sinema sekaligus di dalam akan ada wahana interaktifnya. Pengunjung bisa ikut berpartisipasi dalam rangkaian cerita itu dengan teknologi yang ada," kata Edy Setijono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.