Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2018, 13:52 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, akan disambut ratusan topeng dan kukusan (kerucut anyaman bambu) beraneka warna. Hiasan itu dipasang zona 2 komplek taman wisata candi Borobudur selama masa libur Lebaran 1439H/2018 ini.

Keberadaan hiasan cantik itu pun menambah daya tarik wisatawan untuk berfoto ria, apalagi ditambah latar belakang Candi Borobudur nan megah.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWCB) Ricky SP Siahaan, menjelaskan hiasan topeng dan kukusan ini memang dipasang untuk menyemarakkan Candi Borobudur pada masa libur ramai ini.

Baca juga: Libur Lebaran, Pengunjung Candi Borobudur Ditargetkan 356.747 Orang

Setiap tahun pengelola memasang hiasan dengan tema berbeda. Tahun lalu ada payung, penjor (kreasi daun kelapa), dan sebagainya.

"Supaya Candi Borobudur semakin cantik. Selain itu juga supaya wisatawan bisa berfoto-foto di sini sambil menunggu antrean naik ke candi, sehingga di atas candi tidak terlalu penuh," kata Ricky, di Candi Borobudur, Selasa (12/6/2018).

Baca juga: Wahana Sinema Interaktif Lengkapi Museum Samudraraksa Borobudur

Hiasan topeng itu dipilih bukan tanpa alasan. Menurut Ricky, topeng adalah simbol misteri, artinya Candi Borobudur adalah warisan nenek moyang yang masih menyimpan misteri yang belum diungkap oleh generasi sekarang.

Topeng warna-warni menghiasi Taman Wisata Candi Borobudur pada masa libur lebaran 1439H/2018 ini. KOMPAS.com/IKA FITRIANA Topeng warna-warni menghiasi Taman Wisata Candi Borobudur pada masa libur lebaran 1439H/2018 ini.
"Topeng itu simbol misteri, Candi Borobudur masih menyimpan misteri yang belum diungkap, dari sisi ilmu pengetahuan, sosial, budaya, seni dan sisi lainnya yang terukir di relief-relief candi," ungkap Ricky.

Ricky berujar, baru beberapa saja yang sudah terungkap dan divisualisasikan seperti tata busana, tata rambut wanita dan alat musik.

Lebih lanjut, hiasan anyaman bambu juga bertujuan memberikan gambaran bahwa masih banyak kebun bambu di desa-desa sekitar Candi Borobudur.

"Desa-desa di sekitar Candi Borobudur masih banyak tumbuh pohon bambu. Tugas kita semua untuk tetap menjaganya," ucapnya.

General Manager PT TWCB I Gusti Putu Ngurah Sedana, menambahkan pada masa libur lebaran 1439H/2018 ini pengelola menargetkan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur sebanyak 356.747 baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Target ini naik 7.5 persen dari tahun sebelumnya, karena cuti lebaran tahun ini lebih panjang," sebut Putu.

Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah difoto tingkatan stupa ke dua, saat dipenuhi wisatawan di musim liburan sekolah, Sabtu (10/3/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah difoto tingkatan stupa ke dua, saat dipenuhi wisatawan di musim liburan sekolah, Sabtu (10/3/2018).
Putu memprediksikan puncak masa ramai akan terjadi pada H+4 atau tanggal 19 Juni 2018, yang ditargetkan sebanyak 56.998 orang datang ke obyek wisata warisan nenek moyang ini.

Pihaknya optimistis target tersebut akan tercapai. Sejauh ini, kondisi Gunung Merapi yang beberapa waktu lalu sempat mengalami kenaikan aktivitas juga tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan.

"Akan ada beragam atraksi dan wahana tambahan. Lalu pengamanan, dan kantong parkir juga telah kami siapkan," ucap Putu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com