Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lewat Semarang, Jangan Lupa Berburu 7 Hidangan Ini

Kompas.com - 14/06/2018, 09:19 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan mudik dapat menjadi hal yang menyenangkan jika diselipi berbagai kegiatan seru. Salah satunya adalah berburu kuliner.

Semarang di Jawa Tengah jadi kota yang sayang untuk dilewatkan untuk aktivitas ini.

Kota ini punya hasil akulturasi makanan yang sempurna antara Jawa, China, dan Arab. Jadilah kuliner khas Semarang yang menggirukan.

Berikut tujuh rekomendasi kuliner di Semarang seperti dihimpun KompasTravel.

1. Lumpia

Loenpia Semarang Gang Lombok Nomor 11 merupakan merek lumpia tertua di Semarang. Merek tersebut sebenarnya lokasi di mana kedai ratusan tahun itu berada. Yakni Gang Lombok nomor 11, dekat Klenteng Tay Kak Sie yang tersohor oleh kisah Cheng Ho-nya.

Kini lumpia Gang Lombok Nomor 11 dikelola oleh generasi keempat.

Lokasi lain dengan penjual lumpia di Semarang adalah Jalan Pemuda, Jalan Mataram (MT Haryono), dan Jalan Pandanaran. Masing-masing mempunyai ciri khas lumpia tersendiri.

Sepiring tahu pong komplet di Kedai Tahu Pong Gajah Mada, Semarang, Jawa Tengah.TRIBUN JATENG/MAULANA RAMADHAN Sepiring tahu pong komplet di Kedai Tahu Pong Gajah Mada, Semarang, Jawa Tengah.

2. Tahu Pong

Tahu pong tidak dimakan sendiri melainkan dengan gimbal udang atau semacam bakwan dengan tepung tebal dan telur rebus yang digoreng.

Salah satu tempat untuk menyantapnya adalah Jalan Gajahmada, dekat Gereja Bethel. Tahu pong sangat cocok sebagai camilan selama perjalanan.

Tahu gimbal merupakan kuliner khas Semarang yang terdiri dari tahu goreng, lontong, bakwan udang, dan berbagai bahan lainnya.KOMPAS.COM/Alek Kurniawan Tahu gimbal merupakan kuliner khas Semarang yang terdiri dari tahu goreng, lontong, bakwan udang, dan berbagai bahan lainnya.

3. Tahu Gimbal

Tahu gimbal disiram dengan saus kacang dan petis. Tekstur tahunya lebih padat ketimbang tahu pong.

Hal lainnya yang mencolok adalah pendamping tahu gimbal. Antara lain gimbal udang, tauge, telur ceplok, irisan kol, dan lontong. Tentunya jauh lebih mengenyangkan dari tahu pong.

Tahu gimbal yang terkenal kenikmatannya terletak di Jalan Plampitan. Dapat juga ditemui di sekitar Simpang Lima atau Jalan Taman Menteri Supeno Nomor 1.

Soto Semarang dengan ciri mangkuk kecil dan kuah putih bening ini berjualan di Pasar Semawis, Jumat (16/6/2017).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Soto Semarang dengan ciri mangkuk kecil dan kuah putih bening ini berjualan di Pasar Semawis, Jumat (16/6/2017).

4. Soto Semarang

Soto semarang dikenal juga dengan soto bangkong. Ciri khas soto semarang terdiri dari kuah kaldu bening dengan suwiran daging ayam, soun, tauge, dan nasi yang dicampur jadi satu mangkuk.

Kuah kaldu yang lembut membuat soto semarang cocok disantap dengan makanan pendamping yang berat. Seperti sate jeroan, sate telur, dan gorengan.

Ada empat merek soto terkenal di Semarang. Soto Ayam Dargo Pak Wito, Soto Ayam dan Ayam Goreng samping Kantor Pos Bangkong, Soto Ayam Pak Muri, dan Soto Pak Bambang Semawis.

Bandeng presto yang tengah diproses oleh UD Mina Makmur.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Bandeng presto yang tengah diproses oleh UD Mina Makmur.

5. Bandeng Presto

Semarang dan bandeng presto tidak dapat dipisahkan. Ada banyak merek bandeng presto di Semarang. Rata-rata lezat, tanpa menyisakan bau lumpur yang umum di ikan bandeng.

Salah satu gerai yang terkenal adalah merek Juwana di Jalan Padanaran. Jangan ragu membeli merek lain, hanya pastikan tanggal produksi dan kadaluarsanya.

6. Wingko Babad

Terbuat dari tepung ketan dan kelapa bakar sehingga memberi tekstur dan aroma khas dalam sekali gigitan. Merek wingko babad yang terkenal adalah Cap Kereta Api atau Lokomotif di Jalan Cenderawasih yang sudah ada sejak tahun 1946.

Sepiring Mi Kopyok Pak Dhuwur di Semarang.TRIBUN JATENG/MAULANA RAMADHAN Sepiring Mi Kopyok Pak Dhuwur di Semarang.

7. Mie Kopyok

Mie kopyok berisi mie, lontong, tahu pong, tauge, dan kerupuk gendar atau karak. Sama sekali tidak ada daging di mie kopyok. Kuah mie terbuat dari kaldu rempah.

Sebutan kopyok ada karena proses pembuatan mie yang diangkat berulang ulang dari air panas sehingga memiliki bunyi 'kopyok'.

Warung makan yang terkenal adalah Mie Kopyok Pak Dhuwur di Jalan Tanjung Nomor 18 A.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com