Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ketupat Selalu Ada di Lebaran Indonesia?

Kompas.com - 14/06/2018, 10:29 WIB
Mikhael Gewati,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Menurut dia masing-masing sisi dari ketupat itupun memiliki makna. Maka pertama adalah Lebaran (asal kata dasar lebar) yang berarti pintu ampun dibuka untuk orang lain.

"Kedua Luberan (asal kata dasar luber) yang bermakna melimpah dan memberi sedekah pada orang yang membutuhkan," ucap Fadly Sabtu (24/6/2017).

Lalu ketiga, lanjut dia, adalah Leburan (asal kata dasar lebur) yang punya arti melebur dosa yang dilalui selama satu tahun. Terakhir adalah Laburan (kata lain kapur) yang bermakna menyucikan diri atau putih kembali layaknya bayi.

Meski lekat dengan hari raya Idul Fitri, keberadaan ketupat sebenarnya sudah ada jauh sebelum masa penyebaran agama Islam di nusantara.

Ini karena nyiur (daun kelapa yang merupakan bahan janur) dan beras sebagai sumber daya alam sudah dimanfaatkan sebagai makanan masyarakat nusantara di zaman Hindu Buddha.

Hal ini pun, menurut Fadly, bisa dilihat dari keberadaan ketupat di Bali yang digunakan dalam ritual ibadah. Orang Bali menyebut ketupat dengan sebutan tipat.

"Di Islam, ketupat dicocokkan lagi dengan nilai-nilai ke-Islaman oleh Sunan Kalijaga, membaurkan pengaruh Hindu pada nilai-nilai ke-Islaman, menjadi akulturasi yang padu antara keduanya," tambah Fadly.

Adapun untuk hidangan pendamping ketupat, Fadly menjelaskan bahwa itu bukanlah panganan asli nusantara, tetapi hasil asimilasi dari berbagai budaya luar.

Contohnya, seperti kuah kari yang terpengaruh kuliner India, gulai terpengaruh kuliner Arab, balado (Portugis), semur dan kue kering (Belanda dan Eropa), serta manisan (China).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com