Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goa Kiskendo, Petilasan Pertapa yang Kini Jadi Obyek Wisata

Kompas.com - 27/06/2018, 09:05 WIB
Dani Julius Zebua,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Kiskendo sendiri merupakan sepenggal cerita dalam pewayangan. Kiskendo sebutan sebuah kerajaan di bumi yang dikendalikan manusia berkepala kerbau dan sapi, Maesasura dan Lembusura namanya.

Sugriwo dan Subali pemilik asli kerajaan itu datang untuk merebut. Keduanya dalam wujud setengah kera setengah manusia menghancurkan Maesasura dan Lembusura. Pertempuran terjadi pada kedua pihak.

Subali terkubur di goa dan Sugriwo kembali ke langit. Subali akhirnya bisa keluar dari sana dengan cara menjebol tanah dan terciptalah goa.

"Ini seperti yang dulu dipentaskan dalang kondang Hadi Sugito," kata Adi Slamet menceritakan legenda terciptanya goa.

Pemandu susur goa ini juga cerita, pemerintah dan komunitas seni DIY membuat relief kisah Sugriwo - Subali pada dinding batu di luar pintu masuk goa. "Dari cerita itu maka dibikinlah relief di batu ini pada tahun 1980-an," kata Adi Slamet.

Hajar Hanifa, seorang warga Kecamatan Kokap di Kulon Progo, Yogyakarta, mahasiswi ISI Yogyakarta program studi film. Ia mengaku sudah 3 kali ke Kiskendo. Menurutnya Kiskendo tidak membosankan meski banyak yang berubah.

"Kebetulan saya memang tidak suka wisata yang jauh-jauh apalagi macet. Banyak yang berubah ini setelah kesekian kali ke sini," kata Hanifa.

Eko Rahmi, seniman lukis asal Sleman Yogyakarta menyukai lukisan abstrak dengan tema bebas.

Ditemui di pintu goa, ia mengatakan kalau jalan-jalan selalu menimbulkan inspirasi bagi tema lukisan yang dibuatnya. Ke Kiskendo, menurutnya, sekaligus untuk menjadi salah satu bagian dari dirinya untuk menemukan kesan kuat yang akan dilukisnya.

"Kita lihat apa ada yang bisa (jadi inspirasi lukisan)," kata Rahmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com