Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBTF 2018 Kembali Digelar di Nusa Dua Bali

Kompas.com - 28/06/2018, 09:57 WIB
I Made Asdhiana

Editor

NUSA DUA, KOMPAS.com - Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2018 kembali digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, 26-30 Juni 2018. Tahun ini BBTF mengangkat tema "Exploring The Colours of Indonesia".

BBTF akan mengundang para pakar yang akan membahas peluang, tren oleh wawasan industri serta menyoroti keragaman budaya Indonesia.

BBTF mempertemukan sellers dan buyers dalam satu forum setiap tahun. BBTF membawa sellers dan buyers bersama dalam satu wadah. Ini adalah tahun ke-5 dari BBTF, acara yang digagas dan diselenggarakan oleh Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali.

Baca juga: Inikah Desa Wisata Alam Terbaik di Flores?

BBTF mewakili spektrum pariwisata di semua tingkatan termasuk sektor perhotelan, tur operator atau agen perjalanan, Organisasi Pariwisata Nasional, konvensi dan biro perjalanan, perusahaan teknologi perjalanan, MICE (pertemuan, insentif, konvensi dan pameran) dan perwakilan perusahaan perjalanan juga sebagai tujuan baru regional.

“Tantangan terbesar kami adalah untuk membangun sinergi yang harmonis antara semua entitas, pemerintah daerah dan semua sektor, sehingga menciptakan konsep 'Indonesia Bergabung'," ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam siaran pers, Rabu (27/6/2018).

Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2018 kembali digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, 26-30 Juni 2018.Arsip Bali & Beyond Travel Fair 2018 Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2018 kembali digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, 26-30 Juni 2018.
Menurut Menpar, jalur yang lemah harus ditangani dan diselesaikan segera dengan mempertimbangkan model Penta-helix (berdasarkan lima pemangku kepentingan: bisnis, administrasi publik, warga setempat, sektor pengetahuan dan modal).

"Kesuksesan Bali & Beyond Travel Fair sejak diluncurkan merupakan sinergi Penta-helix yang kita kerjakan. Hal ini semakin memotivasi kami untuk sepenuhnya mendukung BBTF, dengan track record yang luar biasa dan telah membuktikan kinerjanya sebagai pameran travel yang terkemuka di Indonesia," katanya.

Baca juga: Inilah Salju Pertama di Bali

Sementara Ketua BBTF I Ketut Ardana mengatakan BBTF 2018 bangga menjadi bagian dalam pertumbuhan pariwisata di Indonesia dan diakui sebagai Pameran Perjalanan dan Wisata Internasional terkemuka.

"Kami telah memilih tema Exploring the Colours of Indonesia tahun ini karena kami percaya pada potensi Indonesia dimana Bali berfungsi sebagai market place,"  katanya.

Baca juga: Hotel di Bali Tawarkan Wisata Balon Udara, Tertarik?

Menurut Ardana, tahun ini BBTF menghadirkan 320 buyers dari 41 negara dan 68 trade buyers yang terdiri dari 63 buyers domestik yang dihadirkan oleh Garuda Indonesia dan 5 trade buyers, sekitar 241 sellers termasuk dari 3 negara baru yang akan berpartisipasi, 36 media internasional dan puluhan media nasional dan lokal turut hadir.

Wisatawan berfoto dengan komodo dan ranger Sulaiman di TN Komodo, Pulau Rinca, NTT.Julianus Ebol Wisatawan berfoto dengan komodo dan ranger Sulaiman di TN Komodo, Pulau Rinca, NTT.
Dengan semakin meningkatnya keinginan turis mancanegara yang ingin merasakan hidup di tengah masyarakat pedesaan Bali, memicu panitia BBTF untuk pertama kali tahun ini menampilkan 9 desa wisata di Bali.  

Tujuan dilibatkannya desa wisata pada ajang BBTF untuk memperkenalkan kepada wisatawan domestik dan mancanegara akan potensi di desa tersebut yang sangat terasa perkembangannya. Saat ini semakin banyak homestay di kawasan desa wisata yang mampu menyaingi hotel-hotel bintang 3 dan 4. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com