Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Mini Tur Bersama "Ratu Cokelat" di Filipina, Mau?

Kompas.com - 30/06/2018, 20:25 WIB
Abba Gabrillin,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Foto: raquel t choa, biji kakao, casa de cacao

CEBU, KOMPAS.com- Cokelat merupakan salah satu makanan yang paling banyak digemari. Makanan yang dibuat dari hasil pengolahan buah kakao ini sangat sering ditemukan dalam produk makanan apapun.

Namun, tak semua rasa cokelat sama. Bagi mereka penggemar cokelat, kualitas bahan baku hingga metode pengolahan cokelat sangat menentukan cita rasa.

Hal itu yang membuat Raquel T Choa mendirikan Ralfe Gourmet, sebuah pabrik pengolahan cokelat yang berada di Cebu City, Filipina. Kecintaannya pada cokelat, membuat nama perempuan paruh baya itu cukup dikenal di Asia Tenggara.

Begitu populernya Raquel, sampai-sampai orang menjulukinya The Queen of Chocolate, atau si ratu cokelat.


Biji kakao dalam proses pembuatan cokelat di Ralfe Gourmet di Cebu, Filipina, Rabu (27/6/2018).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Biji kakao dalam proses pembuatan cokelat di Ralfe Gourmet di Cebu, Filipina, Rabu (27/6/2018).

Proses manual

Dalam menjalankan usahanya, Raquel berusaha mempertahankan warisan budaya berupa pengolahan cokelat secara manual. Teknik yang menjadi ciri khas industri rumahan tersebut menjadi salah satu pembeda pabrik cokelat Ralfe Gourmet.

Proses pengolahan terbagi menjadi tiga bagian utama. Pertama, biji lakao yang akan diolah lebih dulu melalui proses fermentasi.

Berikutnya, biji kakao yang telah difermentasi melalui proses roasting atau disangrai. Di Ralfe Gourmet, proses roasting menggunakan tungku besar yang dipanaskan dengan api yang dihasilkan dari kayu bakar.

Namun, selama disangrai, biji kakao harus terus diaduk, sehingga tidak hangus.

"Saat terdengar suara meletup, itu tandanya kulit sudah mulai terlepas," ujar Chocolate Executive at Ralfe Gourmet Edu Pantino, saat ditemui KompasTravel, Rabu (27/6/2018).

Metode terakhir, biji kakao yang telah terkelupas kulitnya dijemur di bawah matahari. Setelah itu, biji kakao siap diolah menjadi berbagai makanan atau minuman.

Cokelat hasil olahan biji kakao di Ralfe Gourmet, Cebu, Filipina, Rabu (27/6/2018).
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Cokelat hasil olahan biji kakao di Ralfe Gourmet, Cebu, Filipina, Rabu (27/6/2018).

Mini tur di Casa de Cacao.

Selain pabrik, Raquel juga mendirikan sebuah rumah berisi ruang pameran yang segalanya tentang cokelat dan tradisi pengolahannya. Rumah bergaya spanyol yang terletak di 8849 Topas Street, Casal’s Village, Mabolo, Cebu City, ini dinamai Casa de Cacao.

Para panggemar cokelat diundang untuk datang dan menikmati sebuah mini tur. Raquel dan keluarganya dengan senang hati menerima kunjungan para tamu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com